Waspada Gelombang Tinggi, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob untuk Lombok & Sumbawa

Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Satria Topan Primadi, merinci skala ancaman yang akan dihadapi.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 21 Juli 2025 | 15:25 WIB
Waspada Gelombang Tinggi, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob untuk Lombok & Sumbawa
Ilustrasi banjir rob [antara]

SuaraBali.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang pasang ekstrem yang dapat memicu banjir rob (genangan air laut di daratan) hingga tanggal 28 Juli 2025.

Penyebabnya adalah fenomena alam, fase bulan baru yang akan terjadi pada 23 hingga 26 Juli 2025.

Pada periode ini, posisi Matahari dan Bulan yang sejajar dengan Bumi akan menciptakan daya tarik gravitasi gabungan yang sangat kuat, menyebabkan permukaan air laut naik secara signifikan.

Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Satria Topan Primadi, merinci skala ancaman yang akan dihadapi.

Baca Juga:BMKG : Gelombang Hingga 4 Meter Berisiko Terjadi Perairan Selatan Pada 11-14 Juli 2025

"Tinggi gelombang berkisar antara 0,1 meter sampai 2,5 meter dengan pasang maksimum lebih dari 1,7 meter," kata Satria Topan Primadi, Senin (21/7/2025).

Ketinggian pasang lebih dari 1,7 meter ini berpotensi besar meluap ke daratan, terutama di area-area pesisir yang lebih rendah.

Wilayah Dalam Status Waspada

BMKG telah memetakan sejumlah daerah di Pulau Lombok dan Sumbawa yang memiliki risiko paling tinggi terdampak. Warga di lokasi-lokasi berikut diminta untuk waspada secara khusus:

Pulau Lombok: Pesisir Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, Jerowaru, dan Labuhan Lombok.

Baca Juga:Langit Manggarai Barat Dinilai Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

Pulau Sumbawa: Pesisir Kabupaten Sumbawa, Labuan Badas, Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu’u, dan Asakota.

Imbauan ini tidak main-main. Satria menekankan pentingnya kesiapsiagaan untuk mencegah dampak yang lebih buruk.

"Masyarakat di sekitar pesisir Lombok dan pesisir Bima, bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah dihimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum," tegas Satria.

Prakiraan Cuaca di Titik Rawan

BMKG juga memberikan prakiraan spesifik di beberapa lokasi. Di Lembar, waktu pasang diperkirakan terjadi antara pukul 07.00 hingga 13.00 WITA, dengan angin dari timur ke selatan berkecepatan 5 hingga 20 knot.

Sementara di Sape, waktu pasang akan berlangsung lebih lama, yakni mulai dari pukul 05.00 hingga 15.00 WITA, disertai potensi cuaca cerah berawan hingga hujan ringan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini