Kontroversi Miss Indonesia 2025: Kibarkan Bendera Israel, Finalis Papua Pegunungan Dipulangkan

Merince pun dipulangkan dari ajang kecantikan bergengsi itu pertama kali muncul lewat akun Instagram @sobat_pageant.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 30 Juni 2025 | 14:58 WIB
Kontroversi Miss Indonesia 2025: Kibarkan Bendera Israel, Finalis Papua Pegunungan Dipulangkan
Merince Kogoya dicoret dari ajang Miss Indonesia 2025 karena diduga mengibarkan bendera Israel. [Instagram]

SuaraBali.id - Ajang kecantikan Miss Indonesia 2025 membuat keputusan tegas dengan mengeluarkan Finalis Miss Indonesia 2025, Merince Kogoya.

Bukan tanpa sebab, hal ini karena finalis asal Papua Pegunungan tersebut viral di sebuah video yang diunggah 2 tahun lalu.

Dalam video viral yang memperlihatkan dirinya mengibarkan bendera Israel dan menyatakan dukungan secara terbuka terhadap negara tersebut.

Hal ini pun memicu perdebatan publik yang pro Palestina.

Baca Juga:3 Pengganti Pemimpin Potensial di Iran Jika Ali Khamenei Tewas Dalam Perang

Merince pun dipulangkan dari ajang kecantikan bergengsi itu pertama kali muncul lewat akun Instagram @sobat_pageant.

“Miss Papua Pegunungan yakni Merince Kogoya dikabarkan telah dipulangkan kemarin malam dan tidak lagi melanjutkan kompetisi di Miss Indonesia 2025. Hal tersebut imbas postingan sosmednya yang pro Zionis Israel dan dokumentasi pengibaran bendera Israel di Papua,” Jumat, 27 Juni 2025.

Dalam kontroversi di video viral tersebut publik menganggap Merince mendukung aksi genosida.

Sebagaimana diketahui bahwa hingga kini Israel masih terus menggempur Gaza dan melakukan genosida terhadap warga Palestina.

Aksi Merince pun menjadi sorotan luas dan menuai hujatan dari banyak pihak.

Baca Juga:Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju

Media sosialnya dibanjiri komentar negatif yang menyuarakan kemarahan dan kekecewaan terhadap tindakannya tersebut.

Merince pun mengungkapkan curahan hatinya melalui akun Instagram pribadinya.

Ia mengaku tidak menyimpan dendam usai menerima banyak hujatan dari para netizen. Merince juga meminta agar para netizen tidak memaksakan kehendak dan pilihannya.

“Untuk semua ada waktunya. Saya sama sekali tidak menyimpan dendam atau amarah terhadap kalian, lebih baik hidup menurut kepercayaan masing-masing! Dan jangan memaksakan kehendak orang untuk sama,” tulis Merince dikutip pada Senin, 30 Juni 2025.

Wanita lulusan Universitas Cendrawasih itu mengungkapkan kekesalannya usai netizen dianggap menyuruhnya untuk meninggalkan kepercayaannya.

“Anda meneror saya untuk meninggalkan Yesus dan cacian yang kalian ungkapkan terhadap Tuhan saya,” lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini