SuaraBali.id - Bali Masters League 45+ musim 2025 menutup putaran pertamanya dengan pekan kelima yang digelar pada Minggu (22/6/2025) kemarin.
Hujan gol hingga partai sengit yang melibatkan tim papan atas klasemen mewarnai hasil pada pekan kelima kompetisi sepak bola kelompok usia di atas 45 tahun itu.
Dari tiga pertandingan pada pekan kelima, ada sebanyak 20 gol yang tercipta.
Hasil paling mencolok hadir pada pertandingan antara Duur Sasur Klungkung (DSK) yang menjamu Sanur Legend.
Baca Juga:Bali Masters League 45+ : Ajang Bola Untuk Pria Paruh Baya Diadakan di Pulau Dewata
Meski bermain sebagai tuan rumah, DSK Klungkung dibuat tak berdaya.
Mereka harus memungut bola 8 kali dari gawang mereka sendiri, sementara mereka hanya bisa membalas dengan 1 gol.
Skor telak 8-1 menutup pertandingan tersebut.
Sementara itu, Garuda Dalung juga sukses meraih skor mencolok usai mengandaskan perlawanan Old Star Kelan dengan skor 6-2.
Kemenangan itu juga menjadi kemenangan pertama mereka pada kompetisi ini sekaligus mengangkat posisi mereka dari dasar klasemen.
Baca Juga:BRI Dukung Laga Sepak Bola Terbesar di Indonesia, Liga Kompas U-14 2024/2025
Namun, pertandingan terpanas terjadi kala Baling FC menjamu Bali Bulldogs. Keduanya adalah penghuni tiga besar klasemen saat memulai pekan ini.
Pertandingan antara keduanya berlangsung dengan sengit, jual beli serangan sudah dimulai dari peluit pertama pertandingan.
Namun, kekokohan pertahanan keduanya tetap menjaga timnya dari kebobolan.
Gol baru tercipta dari tembakan jarak jauh Rustiadi pada menit 27. Rustiadi memanfaatkan kesalahan umpan kiper Bali Bulldogs, Fabrice.
Bola liar hasil umpan gagal Fabrice di-intercept oleh Mayun yang kemudian memberikan bolanya kepada Rustiadi.
Dari luar kotak penalti, pemain bernomor punggung 97 itu kemudian melepaskan tembakan yang tak mampu dijangkau Fabrice.
Skor 1-0 untuk keunggulan Baling kemudian bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, tempo pertandingan semakin meningkat. Bali Bulldogs semakin berani untuk melancarkan serangan demi serangan.
Namun, justru Baling yang sukses menggandakan keunggulannya pada menit 47.
Lagi-lagi Rustiadi mencatatkan Namanya di papan skor usai berhasil memanfaatkan umpan terobosan yang melepaskannya dari kawalan pertahanan Bali Bulldogs.
Tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Fabrice, Rustiadi menceploskan bola chip yang tak bisa diselamatkan Fabrice.
Bali Bulldogs baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit 71 melalui gol yang diciptakan Bell memanfaatkan crossing datar rekan setimnya.
Setelahnya, Bali Bulldogs mulai mengurung pertahanan Baling untuk mengejar gol penyama.
Namun, Baling justru mendapat penalti pada menit 81 melalui skema serangan balik yang harus dilanggar oleh Taylor.
Namun, Rustiadi gagal mencetak hat-trick usai eksekusinya dimentahkan oleh Fabrice.
Kurang dari 10 menit tersisa, lini depan Bali Bulldogs yang dimotori oleh Daniel, Arjan, dan Bell berusaha mencari gol kedua.
Namun, hingga peluit akhir, kedudukan 2-1 untuk kemenangan Baling tidak berubah.
Kemenangan itu disambut dengan semringah oleh Ajik Wisnu, salah satu punggawa Baling FC.
Dia mengaku timnya tidak dapat menurunkan kekuatan penuh karena beberapa pemain tidak bisa datang.
Sehingga, kemenangan krusial melawan sesama tim papan atas ini membuatnya merasa puas untuk menutup putaran pertama ini.
“Kita sebagai tuan rumah yang ada di puncak klasemen bekerja keras, karena kemenangan pertandingan ahri ini menentukan sekali posisi kita di klasemen Bali Masters,” tuturnya usai laga.
“Lawan menekan terus, kami kehilangan beberapa pemain terbaik tapi hari ini tidak bisa hadir sehingga pertandingan bagi kami kemenangan tipis 2-1 ini sangat luar biasa,” imbuh Ajik.
Hasil pekan kelima ini membawa Sanur Legend dan Baling FC bersaing ketat di pucuk klasemen dengan koleksi 13 poin.
Bali Bulldogs tertahan di posisi ketiga dengan koleksi 7 poin, diikuti Garuda Dalung yang berhasil naik hingga posisi keempat dengan 4 poin.
DSK Klungkung dan Old Star Kelan berada di posisi dasar klasemen dengan sama-sama memiliki 3 poin.