Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak

Pelayanan publik di Mataram ramai setelah libur Lebaran. RS Ruslan melonjak 20% (1119 pasien), dominasi penyakit terkait pola makan. MPP layani data kependudukan cepat.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 08 April 2025 | 16:11 WIB
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
Suasana rumah sakit di Mataram, Nusa Tenggara Barat di hari pertama kerja ASN, Selasa (8/4/2025) [Suara.com/Buniamin]

SuaraBali.id - Hari pertama masuk kerja setelah libur panjang lebaran, sejumlah pelayanan publik di Kota Mataram ramai dikunjungi masyarakat.

Seperti halnya rumah sakit dan juga tempat pembuatan data kependudukan.

Berdasarkan pantauan suara.com, kunjungan pasien rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut membludak.

Bahkan tempat duduk yang disiapkan untuk menunggu antrean penuh dan bahkan banyak yang sampai berdiri karena tidak mendapatkan tempat duduk.

Baca Juga:Obat Rindu di Balik Jeruji: Lapas Lombok Barat Sediakan Video Call Gratis untuk Warga Binaan

Meski kunjungan membludak, pengunjung dipastikan mendapatkan pelayanan yang maksimal.

Karena masing-masing pasien mendapatkan antrean yang sudah tersistem.

Salah seorang pasien yang sedang menunggu antrian, Yola mengatakan sudah datang sekitar pukul 08.00 pagi.

Meski datang cukup pagi, tapi nomor antrian yang didapatkan urutan 133.

"Saya dapat antrian 133, meski datang pagi sekali tadi," katanya.

Baca Juga:Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat

Menurutnya, pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit sudah cukup maksimal.

Karena hingga pukul 09.00 sudah terlayani sekitar 107 untuk dinomor antriannya.

"Sudah cukup maksimal lah. Ini Tinggal sebentar lagi," ujarnya sambil berdiri karena tidak ada tempat duduk yang kosong.

Ia mengaku tidak mengetahui kalau jumlah pasien di hari pertama masuk kerja akan seramai ini karena baru pertama kali datang.

Kedatanganya rumah sakit untuk memeriksa giginya yang akan mendapatkan tindakan operasi.

"Saya tidak tahu akan seramai ini. Soalnya dapatnya juga hari ini. Mau periksa gigi dan ada tindakan operasi di gigi paling ujung ini," terangnya.

Direktur Rumah Sakit Ruslan, dr. Eka Nurhayati mengatakan pada hari pertama masuk kerja jumlah pasien yang datang mencapai 1.119 orang.

Jumlah ini meningkat 20 persen dari hari-hari biasanya.

"Sampai saat ini jumlah kunjungan 1119, jumlah tersebut meningkat 20% dari jumlah kunjungan terakhir sebelum libur dan cuti bersama lebaran di tanggal 27 Maret 2025," katanya.

Ia mengatakan meningkatnya jumlah pasien yang datang ke RS Ruslan setelah libur panjang disebut sudah biasa. Pelayanan yang diberikan juga tetap seperti biasa dan dipastikan akan tetap terlayani.

"Tidak ada masalah dan akan tetap terlayani," katanya.

Selama libur panjang katanya pelayanan tetap dilakukan dan khususnya di UGD. Ruang pelayanan gawat darurat tetap dibuka selama 24 jam. Sedangkan pada hari pertama masuk kerja ini, pasien poli klinik banyak yang mengantri.

"Poli klinik yang numpuk pasien dan itu tidak bisa dipungkiri," katanya.

Untuk mengantisipasi penumpukan pasien pada pagi hari, rumah sakit milik daerah ini sudah membuka pelayanan poli klinik di sore hari. Sehingga pasien yang tidak bisa terlayani pada pagi hari maka bisa memilih untuk pelayanan sore hari.

"Kita ada poli sore. Jadi selain pagi kita juga buka di sore hari," katanya.

Dengan adanya penambahan jam pelayanan ini, petugas yang memberikan pelayanan masih tetap sama.

Selain itu, pihak rumah sakit juga sudah membuka pendaftaran via online, sehingga bisa diketahui dengan mudah jumlah pasien yang mendaftarkan diri.

"Kita ada daftar via online. Jadi kita bisa tahu antreannya seperti apa. Jumlah pasien yang kita terima. Kalau penuh di pagi hari kita alihkan ke sore," katanya.

Diterangkannya, penyakit yang banyak dikeluhkan pasien yaitu maag, demam, batuk atau infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

 "Itu kebanyakan banyak makan santan," katanya.

Tahun lalu sambung dr. Eka, jumlah pasien yang datang ke Rumah Sakit Ruslan mencapai 1.200 orang.

Sedangkan untuk hari-hari normal yaitu sebanyak 900 orang pasien.

"Kalau hari pertama itu bisa sampai 1.300 orang. Kita tetap pastikan layanan maksimal. Petugas tidak ada yang boleh izin," katanya.

Tak Sampai 5 Menit

Sementara itu, pelayanan publik yang lain yaitu di Mall Pelayanan Publik (MPP), sejumlah pelayanan disiapkan mulai dari pembuatan data kependudukan, perizinan, Imigrasi hingga perpanjangan surat kendaraan bermotor.

Salah satu pengunjung ke MPP yaitu Mahmudin mengatakan pelayanan yang diberikan cukup cepat.

Data kependudukan yang diurus yaitu pembuatan Kartu Keluarga (KK).

"Cukup cepat," katanya.

Pelayanan pengurusan KK sangat mudah hanya dengan melengkapi persyaratan yang diminta dan langsung mendapatkan pelayanan.

Menurutnya, pelayanan cepat kemungkinan karena hari pertama masuk kerja.

"Mungkin karena baru masuk kali ya jadinya cepat. Saya belum sampai lima menit ngurus ini," katanya sambil berlalu.

Kontributor Buniamin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak