Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak

Pelayanan publik di Mataram ramai setelah libur Lebaran. RS Ruslan melonjak 20% (1119 pasien), dominasi penyakit terkait pola makan. MPP layani data kependudukan cepat.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 08 April 2025 | 16:11 WIB
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
Suasana rumah sakit di Mataram, Nusa Tenggara Barat di hari pertama kerja ASN, Selasa (8/4/2025) [Suara.com/Buniamin]

Direktur Rumah Sakit Ruslan, dr. Eka Nurhayati mengatakan pada hari pertama masuk kerja jumlah pasien yang datang mencapai 1.119 orang.

Jumlah ini meningkat 20 persen dari hari-hari biasanya.

"Sampai saat ini jumlah kunjungan 1119, jumlah tersebut meningkat 20% dari jumlah kunjungan terakhir sebelum libur dan cuti bersama lebaran di tanggal 27 Maret 2025," katanya.

Ia mengatakan meningkatnya jumlah pasien yang datang ke RS Ruslan setelah libur panjang disebut sudah biasa. Pelayanan yang diberikan juga tetap seperti biasa dan dipastikan akan tetap terlayani.

Baca Juga:Obat Rindu di Balik Jeruji: Lapas Lombok Barat Sediakan Video Call Gratis untuk Warga Binaan

"Tidak ada masalah dan akan tetap terlayani," katanya.

Selama libur panjang katanya pelayanan tetap dilakukan dan khususnya di UGD. Ruang pelayanan gawat darurat tetap dibuka selama 24 jam. Sedangkan pada hari pertama masuk kerja ini, pasien poli klinik banyak yang mengantri.

"Poli klinik yang numpuk pasien dan itu tidak bisa dipungkiri," katanya.

Untuk mengantisipasi penumpukan pasien pada pagi hari, rumah sakit milik daerah ini sudah membuka pelayanan poli klinik di sore hari. Sehingga pasien yang tidak bisa terlayani pada pagi hari maka bisa memilih untuk pelayanan sore hari.

"Kita ada poli sore. Jadi selain pagi kita juga buka di sore hari," katanya.

Baca Juga:Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat

Dengan adanya penambahan jam pelayanan ini, petugas yang memberikan pelayanan masih tetap sama.

Selain itu, pihak rumah sakit juga sudah membuka pendaftaran via online, sehingga bisa diketahui dengan mudah jumlah pasien yang mendaftarkan diri.

"Kita ada daftar via online. Jadi kita bisa tahu antreannya seperti apa. Jumlah pasien yang kita terima. Kalau penuh di pagi hari kita alihkan ke sore," katanya.

Diterangkannya, penyakit yang banyak dikeluhkan pasien yaitu maag, demam, batuk atau infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

 "Itu kebanyakan banyak makan santan," katanya.

Tahun lalu sambung dr. Eka, jumlah pasien yang datang ke Rumah Sakit Ruslan mencapai 1.200 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini