Pada 2023, pemerintah kembali mengucurkan dana Rp5,7 milliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Induk Karangasem untuk berbagai penataan di stadion tersebut.
Yang menjadi nilai plus, rumput di stadion ini menggunakan rumput berjenis zoysia matrella.
Satu di antara beberapa rumput yang direkomendasikan FIFA untuk lapangan sepak bola di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia.
Rumput zoysia matrella memiliki keunggulan dibandingkan jenis rumput yang lain.
Baca Juga:Bali Larang Minuman Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter, GPS : Kesewenang-wenangan, Bisa Digugat
Yakni memiliki akar yang kuat, tingkat elastisitas cukup baik dan bagus. Sehingga membuat atlet nyaman saat melakukan aktivitas.
Sedangkan kapasitas stadion di bagian tribun diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Setelah selesai dibangun, lapangan stadion ini bisa digunakan untuk berbagai turnamen, seperti Turnamen Bupati Cup, Polres Cup, turnamen antarpelajar, serta seleksi.
Sedangkan bila lapangan yang jadi kebanggan warga Karangasem ini digunakan main golf oleh WNA tentu tak sesuai peruntukkannya.
Lapangan golf adalah area khusus yang dirancang untuk permainan golf.
Baca Juga:Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
Membangun lapangan golf memerlukan perencanaan yang matang dan memenuhi berbagai persyaratan agar aman, nyaman, dan sesuai dengan standar permainan.
Berikut adalah beberapa syarat penting dalam pembangunan lapangan golf:
1. Luas Lahan:
Lapangan golf membutuhkan lahan yang luas, minimal 10 hektar, dengan batas-batas yang jelas.
Luas total lapangan dapat bervariasi, tergantung pada jumlah lubang (hole) yang direncanakan.
2. Desain