Terdapat pula riwayat lain dalam HR. Abu Dawud, yaitu:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabadh dhamā’u wabtallatil ‘urūqu wa tsabatal ajru in syā’a Allāh.
Artinya: “Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insyaAllah.”
Baca Juga:Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025