SuaraBali.id - Asosiasi broker vila berlisensi di Bali salah satunya Bali Villa Rental and Management Association (BVRMA) hingga saat ini tak kunjung melihat lonjakan pesanan kamar vila meskipun menjelang libur Lebaran 2025.
“Belum, belum menunjukkan tanda-tanda positif masih rendah sejak Februari ini,” kata Ketua Umum BVRMA Kadek Adnyana, Jumat (7/3/2025).
Menurut Asosiasi yang dianggotai 70 perusahaan penyewaan vila dengan 1.000 vila yang dikelola di Bali ini menyebut okupansi saat ini masih 30-40 persen.
Namun, BVRMA mewajarkan karena untuk momentum Ramadhan yang menjadi pangsa pasar mereka adalah wisatawan domestik, dimana kebiasaan wisatawan domestik adalah memesan di hari-hari akhir bulan puasa.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah 7 Ramadan 1445 Hijriah di Kota Denpasar, Jumat 7 Maret 2025
“Biasanya wisatawan domestik itu cenderung pesannya menit-menit akhir, jadi beda, kalau wisatawan asing jauh-jauh hari misalnya 2 bulan bahkan setahun sebelum datang sudah pesan, domestik bisa h-1 baru pesan,” ujar Kadek Adnyana.
Menurutnya, lonjakan pemesanan kamar vila dari wisatawan domestik baru akan dimulai h-7 Lebaran 2025 atau saat memasuki momen libur panjang nanti.
“Lebaran okupansi bisa sampai 70 persen, itu tahun-tahun lalu, sekarang belum kelihatan,” kata Kadek Adnyana.
Namu demikian ia meyakini akan terjadi sebab wisatawan menggemari vila sebagai akomodasi privat yang membuat tamu bebas beraktivitas terutama bersama keluarga.
Sampai saat ini BVRMA melihat masih ada penumpukan lokasi vila yang diminati wisatawan domestik, dimana minat mereka tak jauh berbeda dari wisatawan asing yaitu di kawasan Canggu, Nusa Dua, Uluwatu, dan Ubud.
Baca Juga:Kidung Ayah yang Duduk di Kursi Roda Iringi Sungkem Guru Pandu yang Sukses Jadi Wakil Bupati
“Tentunya mereka mau tinggal di vila yang memiliki kolam renang sendiri, kemudian ramah keluarga, ada yang di pinggir pantai dengan kolam luas dan kamar banyak,” kata dia. (ANTARA)