Senada dengan itu, Kepala Desa Kramat Mutlak mengaku di wilayahnya juga terjadi banjir di mana-mana, juga ancaman longsor dan pohon tumbang.
Kondisi jalan di desanya sangat berbahaya, karena selain dipenuhi bebatuan, tanah dan jembatan yang ada banyak yang hampir terputus, seperti jembatan di Dusun Enca, Rasta Lo dan Soro Kilo.
"Kondisi ini akan diperparah dengan musim panen jagung. Karena truk dan kendaraan lainnya akan bermuatan dengan kapasitas besar," katanya.
Kerusakan ruas jalan dan jembatan Simpang Kore-Kiwu belum tersentuh perbaikan, bahkan ada yang hampir 10 tahun hancur, namun tak kunjung diperbaiki, seperti jembatan di Dusun Mbuju dan jembatan di pasir putih so panihi. Sementara salah satu jembatan yang baru diperbaiki pada pertengahan tahun 2024, sudah rusak.
Baca Juga:Syarat Mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun di NTB
Kerusakan jalan ini bahkan juga terjadi di dekat lokasi wisata Toro Matompo juga bolong-bolong. Jalan dan jembatan di depan SMAN 2 Kilo juga sering dikeluhkan.
Selain itu, jalan dan tanggul sungai di Dusun Kambu berbatasan dengan Dusun Matompo. Kondisi dua jalan ini paling rawan.
Bila hal ini terus dibiarkan dan tak segera diperbaiki, hal ini dikhawatirkan akan menambah deretan jumlah korban kecelakaan yang juga makin terisolasinya kecamatan yang berada di ujung utara Kabupaten Dompu tersebut.
- 1
- 2