SuaraBali.id - Program pemeriksaan gratis bagi warga yang berulang tahun bakal dilaksanakan mulai Februari 2025, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tahap awal pelaksana program dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama atau puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Hamzi Fikri mengatakan NTB memiliki 177 puskesmas yang siap melayani pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun.
"Sebanyak 177 puskesmas di Nusa Tenggara Barat saat ini menerapkan integrasi layanan primer," ujarnya, Rabu (23/1/2025).
Baca Juga:Hendak Pindahkan Kuda, Pria di Dompu Hilang Terseret Arus Banjir
Program pemeriksaan gratis bagi warga yang berulang tahun dilaksanakan mulai Februari 2025. Tahap awal pelaksanaan program dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama atau puskesmas.
Adapun syarat mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun antara lain mengunduh aplikasi SatuSehat, mengisi biodata diri, memilih tanggal pemeriksaan untuk pendaftaran dan mendapatkan tiket pemeriksaan.
Kemudian, bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki ponsel, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut pada akun SatuSehat milik anggota keluarga lain.
Melalui fitur itu, program kesehatan gratis tetap dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.
Setelah mendaftar, tunggu notifikasi terkait jadwal pemeriksaan, saat datang ke puskesmas bawa identitas diri seperti KTP atau kartu keluarga, buku kartu identitas anak (KIA) untuk balita dan anak prasekolah, tiket pemeriksaan dari aplikasi WhatsApp, formulir kuesioner skrining mandiri yang telah diisi sebelumnya.
Baca Juga:Tes Urin Dadakan di DPRD NTB, Pintu Dikunci Dan Dijaga Satpam, 15 Orang Absen
Pemeriksaan kesehatan gratis itu mencakup banyak hal, seperti pemeriksaan kesehatan bayi baru lahir, deteksi penyakit tidak menular (hipertensi, diabetes, kanker) hingga pemeriksaan kesehatan indera (mata, telinga, gigi).
"Masyarakat juga diberikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan jika ditemukan masalah kesehatan," ujar Fikri. (ANTARA)