SuaraBali.id - Cuaca di Provinsi Bali masih dipengaruhi bibit siklon tropis 93S, diperkirakan hingga 15 Desember 2024.
Seperti diketahui, hujan dan angin kencang masih kerap terjadi di wilayah provinsi Bali beberapa hari ini. Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III menyebutkan ini adalah dampaik dari bibit siklon tropis.
"Dampak tidak langsung dari adanya bibit siklon tropis 93S mendukung pertumbuhan awan hujan dan peningkatan kecepatan angin," kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar Bali, Jumat (13/12/2024).
Hal ini membuat wilayah Bali hujan ringan hingga lebat dan kecepatan angin diperkirakan hingga 37 kilometer per jam yang bertiup dari barat daya-barat laut.
Baca Juga:Awasi Aktivitas Media Sosial Orang Asing di Bali, Imigrasi Bentuk Tim Unit Siber
Selain itu tinggi gelombang laut di perairan selatan Bali diperkirakan hingga 2,5 meter, kemudian Selat Bali dan Selat Lombok diperkirakan dua meter.
Untuk itu BBMKG Wilayah III meminta masyarakat nelayan, pelaku wisata bahari, dan wisatawan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang.
Selain itu masyarakat juga diminta mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem yakni genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang karena diperkirakan pada 13-15 Desember 2024 terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di wilayah Bali.
BMKG menjelaskan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter perlu diwaspadai pengguna perahu nelayan.
Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Baca Juga:Disetujui PJ Gubernur, Bali Tetapkan UMP 2025 Naik 6,5 Persen, Bidang Pariwisata 8,5 Persen
Sedangkan, operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara itu, berdasarkan data Info BMKG yang diperbarui pada 12 Desember 2024 pukul 07.00 WIB, bibit siklon tropis 93S terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Banten dengan pusat sirkulasi di sekitar 17,9 Lintang Selatan, 106,7 Bujur Timur.
Kecepatan angin maksimum mencapai kisaran 37-46 kilometer per jam cenderung menurun jika dibandingkan 12 jam terakhir dan tekanan udara minimum 1.000 hektopascal (hPa).
BMKG memperkirakan posisi bibit siklon tropis 93S bergerak ke arah barat daya atau menjauhi wilayah Indonesia.
Secara umum, potensi bibit siklon tropis 93S menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan adalah rendah. (ANTARA)