Kasus Sifilis di Bali Mencapai Seribuan, Terbanyak Ditemukan di Denpasar

Sifilis sendiri adalah penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Treponema pallidum dan biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 05 Desember 2024 | 13:46 WIB
Kasus Sifilis di Bali Mencapai Seribuan, Terbanyak Ditemukan di Denpasar
ilustrasi sifilis (pixabay/Derneuemann)

SuaraBali.id - Kasus penyakit sifilis di Bali pada 2024 mencapai 1.011 kasus. Kasus ini terdeteksi sejak Januari hingga September.

Adapun kasus tertinggi terjadi di pasien usia 25-49 tahun, yang mencapai 648 kasus.

Sedangkan jumlah kasus pada kelompok usia 20-24 tahun juga signifikan, mencapai 261 kasus, diikuti oleh usia 15-19 tahun dengan 68 kasus.

Adapula kasus yang melibatkan anak-anak, yakni 5 kasus pada usia 0-4 tahun dan 1 kasus pada usia 5-14 tahun.

Baca Juga:Bali Masuki Musim Hujan, Intensitas Sedang Lebat Siang Dan Malam Hari

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali, I Nyoman Gede Anom, mengungkapkan bahwa tingginya angka kasus pada usia remaja sangat dipengaruhi oleh faktor pergaulan dan rasa ingin tahu yang tinggi.

"Akses media sosial yang mudah dijangkau juga membuat remaja rentan terhadap informasi yang tidak selalu benar, yang bisa mempengaruhi perilaku seksual mereka," jelas Anom.

Kasus penyakit sifilis ini terbanyak ditemukan di Kota Denpasar yang berjumlah sebanyak 547 kasus, dimana 352 diantaranya dialami pada rentang usia 25-49 tahun.

Kabupaten Badung juga melaporkan 256 kasus dengan usia yang sama mendominasi.

Menurut Dinkes Bali, kendati angka kasus pada 2024 menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana total kasus mencapai 1.694, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap tes HIV dan sifilis menjadi faktor utama penurunan kasus.

Baca Juga:Perairan Selatan Bali Berpotensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter

"Kesadaran untuk melakukan tes dan akses layanan kesehatan yang lebih banyak membuat deteksi lebih cepat, meski mobilitas masyarakat yang tinggi turut mempengaruhi angka kasus di beberapa wilayah," tambah Anom.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini