SuaraBali.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB, Ahmad Nur Aulia menyebutkan sebanyak 44 ribu lebih pemilih pemula di NTB belum melakukan perekaman KTP.
Padahal saat ini sudah menjelang pilkada serentak 2024, namun pemilih pemula banyak yang belum merekam KTP Elektronik.
Masih banyaknya pemilih pemula di NTB yang belum melakukan perekaman ini disebabkan karena banyak yang tidak mau. Padahal layanan jemput bola dengan mendatangi langsung sekolah-sekolah sudah dilakukan.
"Perekaman sudah datang ke sekolah. Tapi mereka ada yang tidak mau direkam dengan menggunakan baju seragam," katanya dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) 2024 kependudukan dan Pencatatan sipil di Mataram, Senin (4/11/2024) malam.
Baca Juga:Tuan Guru Bajang Keluar dari Perindo di Momen Krusial Pilkada, Ini Isi Suratnya
Sementara itu berdasarkan data Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) sebanyak 1,5 juta pemilih pemula belum melakukan perekaman KTP Elektronik. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto.
Ia mengatakan, masih adanya pemilih pemula yang belum mereka KTP Elektronik ini tidak saja terjadi di daerah pinggiran melainkan juga kota-kota besar. Pemerintah daerah diingatkan untuk memaksimalkan perekaman sebelum 27 November mendatang.
"Sebanyak 1,5 juta pemilih pemula ini harus dijamin haknya untuk memilih. Di setiap kota itu ada. Teman-teman Dukcapil untuk berkoordinasi dengan teman-teman di wilayah bisa jadi lurah, desa camat untuk melakukan penyisiran," katanya.
Selain itu, untuk memaksimalkan perekaman pemerintah membuka laporan dari warga. Jika ada yang belum direkap atau terdata untuk melakukan perekaman.
"Kami dengan senang hati menerima masukan dari organisasi atau NGO yang memiliki kepedulian untuk itu. Kami punya hotline juga," ungkapnya.
Baca Juga:Penerima Beasiswa Luar Negeri Tidak Harus Pulang Mengabdi ke Kampung Halaman
Bima Arya juga akan mendatangi salah satu sekolah di Kota Mataram untuk melakukan perekaman dan pembagian KTP elektronik.
Kedatangannya ke sekolah ini untuk memeriksa sejuah mana perekaman yang dilakukan kepada pemilih pemula.
"Agar anak- anak yang memilik hak pilih ini juga tahu bahwa dia pun harus punya inisiatif untuk melakukan perekaman," katanya.
Disebutkan jumlah pemilih pemula yaitu sebanyak 3,2 juta orang di Indonesia. Dari jumlah ini sebanyak 1,7 juta lebih atau sebesar 53 persen yang sudah melakukan perekaman. Sedangkan 1,5 juta atau sekitar 47 persen belum melakukan perekaman.
Kontributor Buniamin