Hanya Jual Es Kelapa Muda di Cuaca Panas, Pedagang di Lombok Ini Kantongi Omzet Rp1,5 Juta Per Hari

Cuaca di Lombok, Nusa Tenggara Barat beberapa minggu terakhir terasa panas hingga mencapai 33 derajat celsius.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:57 WIB
Hanya Jual Es Kelapa Muda di Cuaca Panas, Pedagang di Lombok Ini Kantongi Omzet Rp1,5 Juta Per Hari
Pedagang es kelapa muda di Mataram, Sabtu (12/10/2024) [Suara.com/Buniamin]

SuaraBali.id - Cuaca di Lombok, Nusa Tenggara Barat beberapa minggu terakhir terasa panas hingga mencapai 33 derajat celsius. Meski sangat terik, kondisi ini membawa keuntungan bagi pedagang minuman di Lombok. Omzet yang diperoleh meningkat hingga dua kali lipat dari biasanya. 

Salah seorang pedagang es kepala muda di Mataram, Fatimah menuturkan hari-hari biasanya omzet yang diperoleh mencapai Rp500 ribu. Namun, sejak pertengahan September lalu omzet yang diperoleh meningkat disebabkan karena cuaca yang cukup panas dan masyarakat banyak mencari minuman dingin. 

"Meningkat sejak sebulan ini. Pada musim maulid itu mulai meningkat," katanya Sabtu (12/10) sore. 

Ia mengatakan, beberapa minggu ini pendapatan yang diperoleh mencapai Rp1 juta hingga Rp 1,5 juta per hari. Jumlah ini meningkat hingga 200 persen dari pendapatan pada hari biasanya. Padahal jenis produk minuman yang dijajakan hanya es kepala muda. 

Baca Juga:Berbahaya, Tambang Emas Ilegal di Sekotong Gunakan Jinshan, Setara Sianida Dan Merkuri

"Ini saja dah yang saya jual. Tidak ada yang lain. Artinya tidak ada makanan atau jenis minuman kemasan lain yang saya jual," katanya. 

Selain itu, dia juga diuntungkan karena tidak menyewa lahan. Dimana, lahan yang digunakan merupakan milik pemerintah daerah dan sudah ditempatnya sejak 15 tahun silam.

"Tidak kita sewa. Ini milik pemerintah dan termasuk kawasan Gedung Olahraga (GOR)," tuturnya.

Es kepala muda yang dijual juga disediakan dengan berbagai macam varian rasa seperti strawberry, melon, jeruk, leci dan pandan. Namun yang paling popular atau disukai oleh pembeli yaitu rasa gula merah.

"Beda pembeli beda pilihan rasa. Kan tergantung dari mereka apa yang disukai. Kadang ada yang mau ditambahkan susu kental manis, ada juga yang tidak dan memilih air kepala muda saja," katanya. 

Baca Juga:Pencuri Burung Mahal Milik Karyawan Honorer Gunakan Uangnya Untuk Mabuk-mabukan

Tidak saja memberikan rasa pada es kepala muda, Mb Bente sapaan akrabnya juga menjual kepala muda utuh. Untuk harga es kepala muda ini yaitu Rp5 ribu per gelas. Namun untuk kepala muda utuh itu Rp10 ribu per buah. 

"Dua-duanya banyak yang suka. Tapi kalau beli kepala muda utuh biasanya pembeli mau langsung dikupas dulu," katanya. 

Warung es tersebut buka sekitar pukul 10.00 pagi hingga 20.00 wita. Namun untuk tutupnya tergantung dari kondisi.

"Kita buka biasanya pagi karena sekitar 11.00 itu mulai ramai pembeli," ujarnya. 

Sedangkan kepala muda yang dijual, didatangkan dari dari Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Sekali pesan kepala muda pada hari-hari biasanya mencapai 300 buah. Hanya saja pada musim kemarau ini jumlah kepala muda yang dipesan meningkat menjadi 500 – 700 buah. 

"Nanti itu saya jual tiga hari saja sudah habis," katanya. 

Selama 15 tahun berjualan, pendapatan yang paling besar yaitu pada saat bulan puasa Ramadan. Dimana, omzet yang diperoleh mencapai Rp2 juta lebih dalam sehari.

"Tapi belum ada yang bisa kalahin omzet pada saat puasa Ramadan itu tinggi sekali," katanya.


Kontributor Buniamin 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak