SuaraBali.id - Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada berencana melakukan pengembangan Layanan Stem Cell atau Sel Punca. Hal ini dibahas bersama Plt. Bupati Badung, I Ketut Suiasa bersama jajaran pimpinan, Kamis (10/10/2024).
Stem cell memiliki potensi untuk digunakan dalam pengobatan regeneratif dan transplantasi. Adapun beberapa penyakit yang sedang dipelajari untuk diobati dengan stem cell di antaranya : Diabetes tipe 1, Penyakit Parkinson, Sklerosis Lateral Amiotrofik, Gagal jantung, Osteoartritis.
Dalam rapat tersebut ada beberapa aspek yang perlu segera ditindaklanjuti, termasuk izin, lisensi alat, serta penelitian yang mendukung pengembangan layanan Stem Cell
Dalam rapat tersebut diketahui bahwa Industri farmasi memegang peran penting dalam pengurusan Sertifikat CPOB, izin edar, pemasaran, dan produksi produk Stem Cell.
Baca Juga:Debat Pilkada Bali Dengan Duduk Bersila Ala Paruman Banjar Batal Karena Banyak Pro Kontra
Selain itu, kolaborasi dengan institusi pendidikan, seperti Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, akan mendukung kegiatan penelitian yang diperlukan untuk memperkuat basis ilmiah layanan ini.
RSD Mangusada sendiri diharapkan mampu menyediakan fasilitas dan tenaga medis yang terlatih sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk laboratorium yang memenuhi standar BPOM.
“Ada beberapa syarat penting terkait izin yang perlu dipenuhi agar layanan ini bisa berjalan, termasuk lisensi alat serta penelitian yang harus dikembangkan,” ujar Direktur Utama RSD Mangusada dr. I Wayan Darta.
Plt. Bupati Ketut Suiasa menegaskan untuk segera menyusun proposal kerjasama oleh pihak PT, sebagai dasar untuk mempercepat proses pengembangan layanan Stem Cell di RSD Mangusada.
“Proposal perlu disusun dengan jelas dan sesuai dengan prosedur, sehingga bisa kita tindak lanjuti dengan cepat,” katanya.
Baca Juga:Tari Rejang Lilit: Tarian Bidadari di Pulau Dewata dari Karangasem