Makna Tradisi Mesuryak yang Dilakukan Saat Hari Raya Kuningan

Mesuryak berasal dari kata "suryak" yang berarti berteriak atau bersorak, menggambarkan suasana riang saat pelaksanaan upacara.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:54 WIB
Makna Tradisi Mesuryak yang Dilakukan Saat Hari Raya Kuningan
Sejumlah warga saling berebut uang yang dilemparkan saat tradisi Mesuryak dalam perayaan Hari Raya Kuningan di Desa Bongan Gede, Tabanan, Bali, Sabtu (18/6/2022). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU]

Mereka akan berebut uang tersebut sebagai simbol dari pemberian bekal kepada leluhur.

Tradisi Mesuryak yang masih dilaksanakan dari zaman nenek moyang mereka ada, tanpa diketahui kapandimulainya, sehingga sudah menjadi prosesi rutin dan mendarah daging sampai sekarang, tua muda, dewasa, anak- anak, laki dan perempuan bercampur baur, berdesak-desakan memperebutkan uang, mereka berteriak (Mesuryak), bersuka cita, suasana riang gembira, walaupun mereka berebutan,sehingga terpancar keakraban antar warga.

Tradisi Mesuryak adalah salah satu contoh nyata tentang bagaimana masyarakat Bali mampu menjaga keseimbangan antara kehidupan spiritual dan kehidupan sosial.

Dengan melestarikan tradisi ini, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga:Disdik Tabanan Terbitkan Larangan Guru Membuat Konten Melibatkan Warga Sekolah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini