Para Seniman Cilik Ini Beratraksi Ngurek Namun Banyak yang Malah Gemas

Mereka serempak membawakan tarian tersebut dengan senjata di tangannya masing-masing.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 27 Juni 2024 | 16:27 WIB
Para Seniman Cilik Ini Beratraksi Ngurek Namun Banyak yang Malah Gemas
Tari anak-anak dari Sanggar Barong Cilik Kumara Mas, Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.di Pesta Kesenian Bali (PKB). [Instagram @winduswastika]

SuaraBali.id - Pagelaran tari di Bali rasanya sudah menjadi hal biasa bagi wisatawan. Pasalnya, Ketika berkunjung ke Bali, kita bisa menikmati pertunjukkan itu secara langsung.

Namun berbeda dengan pagelaran tari yang satu ini. Pasalnya, para penarinya bukan dari kalangan orang dewasa, melainkan anak-anak.

Iya, penari-penari kecil ini membawakan tarian dan ngunying atau ngurek sebagaimana yang dilakukan saat upacara adat penuh dengan penghayatan. Dalam video yang diunggah akun Instagram @winduswastika memperlihatkan secara jelas pertunjukkan yang dibawakan oleh anak-anak ini.

Menurut informasi, para penari kecil ini dari Sanggar Barong Cilik Kumara Mas, Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Baca Juga:Keanggunan yang Sakral: Menelisik Keindahan Tari Rejang Warisan UNESCO

Mereka serempak membawakan tarian tersebut dengan senjata di tangannya masing-masing. Bak sedang atraksi seperti orang dewasa, para penari cilik ini mengarahkan senjatanya itu menusuk bagian dadanya.

Ekspresi mereka pun penuh penghayatan seperti benar-benar menancapkan senjata di dadanya. Hal inilah yang membuat warganet salah fokus, lantaran ekspresinya terbilang lucu.

Video milik akun Instagram @winduswastika itu kemudian diposting ulang @denpasar.viral dan mengundang beragam komentar dari warganet.

“iii lucuuu² cekaliii,” komentar @__raraaa27.

“Lucuuu dan gemeees bgt liat sadeg2 kecil ini , rahayu semua penarinya nggih,” sahut @junieratna.

Baca Juga:Sejarah Dan Makna Tari Janger yang Populer di Bali

“Tut adi paling si mukak to ,” tulis @putu_dodit_setiawan.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak