Ponpes Al-Aziziyah Sebut Santri yang Diduga Dianiaya Tusuk Hidungnya Sendiri Dengan Jarum

Ceritanya, saat itu temannya sempat menegur dan mengingatkan bahwa tindakan tersebut berbahaya.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 24 Juni 2024 | 15:04 WIB
Ponpes Al-Aziziyah Sebut Santri yang Diduga Dianiaya Tusuk Hidungnya Sendiri Dengan Jarum
Pengasuh Ponpes Al-Aziziyah Ustaz Amirudin memberikan klarifikasi terkait dengan dugaan penganiayaan santriwati berinisial NI asal Ende NTT di Lombok Barat, NTB, Senin (24/6/2024). ANTARA/Dhimas B.P.

SuaraBali.id - Santriwati berinisial NI (13) asal Ende, Nusa Tenggara Timur diduga menjadi korban penganiayaan di Pondok pesantren. Atas kasus yang sudah diatensi pihak kepolisian ini, Pengurus Pondok Pesantren Al-Aziziyah pun buka suara.

Menurutnya santriwati tersebut punya riwayat penyakit. Dan katanya penyakitnya adalah jerawat di lubang hidung.

"Jadi, anak ini (inisial NI) ada riwayat penyakit, apa itu? Ada semacam jerawat di lubang hidungnya," kata Ustaz Amirudin, Senin (24/6/2024).

Menurutnya saat itu pada Kamis (13/6/2024) sore santri NI sedang hafalan Al-Qur'an, ada temannya yang melihat korban menusuk jerawat atau benjolan di hidungnya tersebut.

Baca Juga:Siswi SMP di Kabupaten Kupang Ditemukan Pingsan usai Disetubuhi Dua Remaja Pria

"Waktu itu temannya lihat adik kami ini (inisial NI) menusuk-nusuk jerawatnya atau benjolan di hidungnya dengan jarum pentul yang sudah berkarat," ujarnya.

Ceritanya, saat itu temannya sempat menegur dan mengingatkan bahwa tindakan tersebut berbahaya, akan tetapi peringatan itu disebut tak diindahkan korban.

"Adik kami ini (inisial NI) tidak hiraukan temannya, malah menusuk (benjolan pada hidung), terus dipencet lagi," ucap dia.

Setelah selesai kegiatan tahfiz kitab suci terebut, ia kembali ke kamar asrama. Namun Pada Jumat pagi (17/3), Ustaz Amirudin mengatakan bahwa santriwati NI mengalami pembengkakan di bagian mata.

"Besok paginya bengkak itu matanya," kata Ustaz Amirudin sambil menunjuk mata bagian kiri.

Baca Juga:Usai Nonton MotoGP, Ganjar Pranowo Kunjungi Pondok Pesantren di Lombok Tengah

Menurut sang Ustaz, tidak ada peristiwa pemukulan atau penganiayaan terhadap santriwati NI.

Bahkan, dalam keseharian menjalani pendidikan di Ponpes Al-Aziziyah, santriwati NI terkenal sebagai anak yang rajin dan baik.

Santriwati NI juga menempati salah satu kamar asrama utama putri Ponpes Al-Aziziyah, yakni di salah satu gedung asrama lantai 3 dengan kamar bernomor 27.

Kamar tersebut katanya berisi anak-anak dari golongan teladan dan berprestasi serta berakhlak baik.

Ustaz Amirudin beranggapan tidak mungkin ada yang berniat untuk memusuhi atau menyakiti santriwati NI.

"Jadi, kami sudah investigasi, kalaupun ada yang menduga ada pemukulan, kami tantang, silakan buktikan, siapa pelakunya, silakan usut," ujarnya.

Ustaz Amirudin menegaskan bahwa pihaknya terbuka dan mempersilakan agar polisi melakukan investigasi sesuai dengan prosedur hukum.

"Kepada pihak berwajib, kami buka pintu lebar-lebar, silakan investigasi dan temukan siapa yang memukul, kami buka pintu," katanya.

Ia berujar bahwa pihaknya tidak ada niat untuk menutupi persoalan ini demi menjaga nama baik Ponpes Al-Aziziyah.

Ia pun mengaku kecewa kepada pihak yang sudah menyebarluaskan informasi tidak benar di media sosial (medsos) terkait dengan dugaan penganiayaan terhadap santriwati NI.

"Kami sangat menyayangkan berita di medsos itu, yang katanya santriwati NI ini dipukul pakai kayu, dipukul kepalanya, itu fitnah. Jadi, saya ingatkan diri saya dan semua pihak agar hati-hati dalam menyampaikan informasi," ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwa dosa memfitnah atau memberikan suatu informasi yang tidak benar itu lebih besar dari dosa membunuh.

"Jadi, kita harus berhati-hati dalam menyebar informasi," kata Ustaz Amirudin.

Menurutnya lebih baik informasi soal santriwati NI menunggu hasil rekam medis pihak rumah sakit.

"Yang paling tahu tentang penyebab penyakit itu adalah pihak rumah sakit, rekam medis ada di sana, baiknya tunggu informasi pasti dari pihak rumah sakit," ujarnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini