SuaraBali.id - Sebanyak 679 jamaah haji asal Kota Mataram pada musim haji 1445 Hijriah/2024 sudah berada di Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji.
Hal ini dikemukakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Kepala Seksi Pelaksana Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Mataram H Kasmi sejauh ini kondisi jamaah setelah tiba di Arafah dalam keadaan sehat walafiat.
"Insya Allah, tidak ada jamaah yang di safari wukuf sebab kondisi jamaah sejauh ini masih sehat aman terkendali," katanya, Sabtu (15/6/2024).
Jamaah haji Kota Mataram mulai dibawa menuju Arafah hari ini 8 Zulhijah sekitar pukul 07.00-11.00 waktu setempat, kemudian masuk tenda sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau menjelang Shalat Dzuhur.
Baca Juga:Ditinggal Ibu Kerja Jadi TKW, Anak di Mataram Dicabuli Ayah Tiri Sejak Tahun 2016
Dari laporan ketua kloter, lanjutnya, sejauh ini jamaah dapat merasakan kenyamanan fasilitas tenda yang disiapkan yang dilengkapi dengan toilet pada setiap sisi tenda baik di kiri, kanan, depan, maupun belakang.
"Selain itu juga ada fasilitas tempat shalat jamaah seperti halnya sebuah masjid," katanya.
Namun demikian jamaah diimbau agar menjaga kesehatan dan banyak mengkonsumsi air putih, terutama jamaah lanjut usia dan risiko tinggi.
"Selama di Arafah, petugas kesehatan juga meningkatkan pemantauan kesehatan terhadap jamaah untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Menurut jadwal, pada tanggal 9 Zulhijah atau setelah waktu Shalat Magrib sekitar pukul 19.00 waktu setempat, jamaah akan diberangkatkan Muzdalifah dan Mina untuk melanjutkan rangkaian puncak ibadah haji.
Baca Juga:Serangan Jantung, Seorang Jemaah Haji Embarkasi Lombok Meninggal di Tanah Suci
"Melalui ketua kloter, para jamaah meminta doa keluarga dan masyarakat secara umum agar kondisi jamaah haji Kota Mataram tetap sehat sampai proses rukun haji selesai," katanya. (ANTARA)