SuaraBali.id - Wisatawan yang berlibur ke Pulau Dewata agar dapat menghormati adat dan budaya setempat. Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengingatkan hal ini menyusul maraknya ulah nakal warga negara asing (WNA) yang terjadi akhir-akhir ini.
"Kita sebagai tuan rumah, kita terbuka kepada bule yang datang. Tetapi diharapkan juga wisatawan yang datang ke Bali dapat menghormati adat dan budaya yang ada di Bali," kata Sang Made, Senin (10/6/2024).
Terbaru, ulah bule nakal ini terjadi pada Minggu (9/6), yakni seorang WNA dengan menggunakan truk diduga dalam kondisi mabuk menerobos ke terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai sampai merusak fasilitas bandara seperti portal masuk dan tiang pembatas.
Adapun sebelumnya ada pula kasus WNA yang menodai kesakralan pura dengan duduk di atas tempat suci, melanggar tata tertib berlalu lintas, melakukan tindak pidana, bekerja secara ilegal dan sebagainya.
Baca Juga:Mobil Kembali Parkir Sembarangan di Ubud, Pengayah Sampai Angkat ke Trotoar
Menurutnya harus terus disosialisasikan terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan atau "do and don't" saat wisatawan berlibur ke Bali.
"Harus terus disosialisasikan, tetapi karena manusia itu banyak lupa, jadi harus terus diingatkan, melalui teman-teman di Dinas Pariwisata, Satpol PP Pariwisata dan semua pihak," ucapnya.
Menurutnya, kehadiran Satpol PP Pariwisata bukan untuk melakukan penegakan hukum bagi para wisatawan yang berulah ketika berlibur ke Bali.
"Yang jelas Satpol PP Pariwisata itu untuk menolong atau membantu wisatawan, bukan penegakan hukum, termasuk mensosialisasikan 'do and don't . Bali harus kita jaga, Bali kan unik, Bali hanya ada satu di dunia," ucap Sang Made. (ANTARA)
Baca Juga:Lumpia Legend di Ubud, Penjualnya Melayani Pembeli Sambil Menari