5 Wilayah di NTT Berpotensi Diterjang Angin Kencang, Waspadai Kebakaran Hutan

Menurutnya Monsoon Timur aktif sampai bulan Agustus atau September.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 08 Juni 2024 | 16:25 WIB
5 Wilayah di NTT Berpotensi Diterjang Angin Kencang, Waspadai Kebakaran Hutan
Ilustrasi Angin Kencang - Cara Melindungi Diri Saat Puting Beliung (Unsplash)

SuaraBali.id - Lima wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi angin kencang di tengah musim kemarau saat ini.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang perlu diwaspadai adalah kebakaran hutan dan lahan.  

"Waspada dampak angin kencang seperti kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Sabtu (8/6/2024).

Lima wilayah yang berpotensi angin kencang itu yakni Kabupaten Sabu Raijua, Rote Ndao, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan sebagian Pulau Sumba.

Baca Juga:Mantan Wali Kota Kupang 9 Jam Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Rp 5,9 Miliar

Aktifnya angin Monsoon Timur menyebabkan potensi angin kencang ini semakin besar.

Menurutnya Monsoon Timur aktif sampai bulan Agustus atau September, sehingga potensi angin kencang terus terjadi tapi tidak terus menerus.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarang yang dapat membakar lahan saat angin kencang.

"Karena angin kencang ini sifatnya kering," ucapnya.

Terkait potensi angin kencang, Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua telah mengeluarkan surat imbauan kepada masyarakat.

Baca Juga:Aktivitas di Perlintasan Perbatasan Indonesia Timor Leste Meningkat Sejak Februari

Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi berpesan agar masyarakat memperhatikan pohon-pohon besar atau yang berpotensi tumbang saat angin kencang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak