Warga Diminta Tertib Bermain Layang-layang Saat WWF, Bahaya ke Jaringan Listrik

Salah satu gangguan eksternal yang dapat terjadi disebabkan karena petir tidak bisa dikontrol karena berasal dari fenomena alam.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 09 Mei 2024 | 11:47 WIB
Warga Diminta Tertib Bermain Layang-layang Saat WWF, Bahaya ke Jaringan Listrik
ilustrasi bermain layang-layang (pixabay.com/cocoparisienne)

SuaraBali.id - Masyarakat diminta menjaga ketertiban saat bermain layang-layang khususnya selama penyelenggaraan kegiatan internasional yang berlangsung di Bali Piala Asia Wanita U-17 dan World Water Forum ke-10.

Senior Manager Komunikasi & Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali Hamidi Hamid mengatakan bahwa Bali sedang menjadi tuan rumah kegiatan pertandingan AFC U-17 Women Asian Cup dan sedang bersiap untuk menghadapi World Water Forum ke-10 karena itu butuh sistem kelistrikan yang andal.

"Untuk meningkatkan keandalan sistem, kami membutuhkan koordinasi seluruh lapisan masyarakat dan seluruh stakeholder khususnya dalam mencegah risiko-risiko gangguan yang berpotensi muncul dari eksternal,” imbuhnya.

Salah satu gangguan eksternal yang dapat terjadi disebabkan karena petir tidak bisa dikontrol karena berasal dari fenomena alam. Namun, dirinya menambahkan ada gangguan yang dapat dikontrol pencegahannya yakni layang-layang.

Baca Juga:Jadi Sungai Terpanjang di Bali, Ini Keindahan Sungai Ayung

“Untuk itulah, kami mohon bantuan dari seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama kita memahami bahwa meskipun bermain layang-layang merupakan budaya/tradisi, namun agar kegiatan berskala internasional ini berjalan dengan baik,” kata Hamidi.

Menurutnya, layang-layang yang mengenai jaringan listrik amat berbahaya karena benangnya dapat menghantarkan listrik ke manusia maupun lingkungan sekitarnya apalagi jika benang dalam keadaan basah.

Kondisi ini tak hanya menimbulkan bahaya bagi manusia, namun juga dapat menyebabkan gangguan jaringan sehingga pasokan listrik terganggu bagi masyarakat.

Oleh karena itu Hamidi mengimbau melalui komunitas terutama layang-layang untuk dapat mengetahui bahaya listrik dan bersama-sama menjaga keselamatan diri sekaligus menjaga keandalan pasokan kelistrikan.

Dari beberapa kejadian layang-layang yang jatuh mengenai jaringan transmisi di Bali telah mengakibatkan terjadinya pemadaman.

Baca Juga:Ditinggalkan Warga Asli, Karangasem Justru Dibanjiri Penduduk Pendatang

Sementara itu, Ketua MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet turut mendukung kampanye itu sebagai bagian dari dukungan terhadap upaya membawa Bali ke mata dunia.

Ia mengatakan penyelenggaraan kegiatan baik yang berskala nasional maupun internasional di Bali tidak boleh gagal karena akan berdampak kepada kepercayaan dunia terhadap Bali.

Demi mendukung hal ini, Bendesa Agung menyampaikan bahwa jaringan listrik yang andal turut menentukan kesuksesan kegiatan sehingga diperlukan kepedulian masyarakat untuk menjaganya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak