Satu Keluarga Terbakar di Denpasar, Warga : Saya Dengar Tolong Dan Anak Kecil Nangis

Pintu gerbang yang cukup besar dan tertutup membuatnya tak bisa melihat ke dalam.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 07 Mei 2024 | 16:57 WIB
Satu Keluarga Terbakar di Denpasar, Warga : Saya Dengar Tolong Dan Anak Kecil Nangis
Rumah yang terbakar di Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Selasa (7/5/2024) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Peristiwa kebakaran menghanguskan sebuah rumah dan sebuah kos-kosan yang ada di Jalan Dukuh Sari, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Senin (6/5/2024) malam. Kebakaran tersebut membuat tiga korban meninggal dunia.

Dari pantauan di TKP, kondisi rumah tersebut telah hangus bersama dengan rumah kos-kosan yang ada di sebelahnya.

Korban dari kebakaran tersebut adalah satu keluarga yang beranggotakan ayah, ibu, dan seorang balita. Mereka bertiga ditemukan terpanggang di kamar mandi rumah kontrakan tersebut.

Salah seorang saksi yang ditemui di lokasi kejadian, Mawardi (25) menjelaskan jika dirinya adalah salah satu yang paling awal menyadari kebakaran tersebut. Pria yang tinggal di rumah kos yang ada di sebelah TKP awalnya baru tiba di tempat tinggalnya sekitar pukul 22.40 WITA.

Baca Juga:Pemprov Bali Sebut Kasus Pemerasan Bendesa Adat Berawa Hanya Oknum

Mawardi kemudian menyadari ada api besar dan suara teriakan meminta tolong yang terlihat dalam rumah tersebut. Namun, pintu gerbang yang cukup besar dan tertutup membuatnya tak bisa melihat ke dalam.

“Saya dengar orang teriak minta tolong sama anak kecil nangis. Terus saya noleh ke arah gerbang ini, sudah ada api besar,” ujar Mawardi.

Dia langsung pergi meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk memadamkan api. Setelah berhasil membuka pintu gerbang, dia menyadari dua buah sepeda motor yang ada di halaman rumah sudah terbakar.

Mawardi dan warga lainnya berusaha memadamkan dengan alat seadanya, namun tidak mempan.

Dia menyebut jika warga berjibaku memadamkan api dengan alat seperti ember dan selang air. Dia bahkan menyebut ada warga yang rela memanjat dan mengambil air dari tandon air di rumah milik warga lainnya.

Baca Juga:Sang Made Mahendra Akan Maju Cagub Bali, Bersaing Dengan Koster Dan Giri Prasta?

“Yang bantu-bantu banyak sekitar sini semua, Cuma memang gak mempan. Pakai ember, selang juga ada, sampai manjat ngambil dari tandon orang,” imbuhnya.

Dalam keterangan kepolisian, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

 Namun, dalam rumah korban juga menjual barang-barang furnitur seperti lemari dan kasur. Saat dipantau di lokasi, Laboratorium Forensik Polda Bali juga tengah menyelidiki TKP.

Pemadam kebakaran baru bisa menghentikan api sekitar pukul 00.30 WITA. Kerugian yang disebabkan oleh peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp150 juta.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak