SuaraBali.id - Indosat mencatat adanya peningkatan trafik data yang signifikan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, yaitu naik 34,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tak hanya peningkatan trafik data, pertumbuhan yang besar juga terjadi dalam jumlah pelanggan yang bertambah 16,8% YoY menjadi lebih dari 2,4 juta pelanggan.
Saat ini terdapat lebih dari 7.200 BTS 4G yang tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Hal ini senada dengan tujuannya memperluas jaringan ke berbagai pelosok dan pedesaan. Tercatat kenaikan jumlah BTS ini mencapai 35,8% pada kuartal pertama 2024.
Indosat Ooredoo Hutchison mencatat pertumbuhan positif seluruh lini bisnisnya di kuartal pertama 2024 hingga Perusahaan ini membukukan labar sebesar Rp13.835 miliar, meningkat 15,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga:Melek Budaya, Anak ini Pintar Majejahitan Sejak Dini
Sementara itu, EBITDA tumbuh lebih cepat dari pendapatan, mencapai peningkatan 22,1 persen menjadi Rp6.509 miliar.
Kinerja keuangan yang cemerlang ini, mendorong peningkatan EBITDA Margin Indosat menjadi 47,0 persen dan menghasilkan Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk, sebesar Rp1.295 miliar, naik 39,4 persen dari tahun sebelumnya.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menyebut pencapaian ini mencerminkan komitmen Indosat untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat ekonomi digital Indonesia.
"Kami terus meningkatkan jaringan kami untuk memastikan konektivitas yang lancar dan memberikan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Sementara itu, kami juga meningkatkan keunggulan operasional dan efisiensi kami secara signifikan, yang memungkinkan kami meraih pertumbuhan pendapatan dan terus meningkatkan profitabilitas." ujar Vikram.
Indosat juga mengakami peningkatan outlook dari "Stabil" menjadi "Positif" oleh lembaga pemeringkat internasional, Fitch, serta peringkat kredit AA+(idn) dan idAAA (Stabil) dari Pefindo, menunjukkan kondisi keuangan yang solid. Indosat juga masuk ke dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia, mencerminkan prospek pertumbuhan yang baik.
Baca Juga:Jadi Simbol Adat, Begini Makna Penjor bagi Masyarakat Bali
Memperkuat Sebagai Pionir Teknologi di Indonesia
Dengan keunggulan tersebutk, Indoesat memperkuat posisinya sebagai pionir teknologi di Indonesia melalui kolaborasi dengan NVIDIA, sebagai NVIDIA Cloud Provider Partner pertama di dalam negeri.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mendemokratisasi akses ke platform AI terdepan NVIDIA, dengan memanfaatkan teknologi Graphic Processing Unit (GPU) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Selain itu, Indosat juga fokus pada keamanan siber melalui kolaborasi dengan Cisco dan Mastercard. Kolaborasi dengan Cisco bertujuan untuk menyediakan solusi keamanan siber kepada perusahaan, terutama UKM, sementara pembentukan Cybersecurity Center of Excellence (CoE) Indosat-Mastercard memperkuat dedikasi perusahaan dalam mendorong pengembangan talenta dan upaya deteksi serta mitigasi keamanan siber.
“Kolaborasi kami dengan NVIDIA menandai momen penting dalam perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa digital yang didukung oleh AI. Dengan tekad yang teguh dan visi yang sama untuk mencapai kesuksesan, kami siap membentuk lanskap teknologi di Indonesia. Mari kita terus berinovasi, berkolaborasi, dan menginspirasi untuk menghubungkan serta memberdayakan masyarakat Indonesia menuju bangsa digital,” jelas Vikram.