SuaraBali.id - Presiden RI Joko Widodo diagendakan berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 30 April sampai 2 Mei 2024 ini. Dalam kunjunganya kali ini direncanakan menginap disalah satu hotel berbintang di Kota Mataram.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Eka Nurhayati mengatakan standar pengamanan selama kedatangan RI 1 sudah diatur termasuk penanganan kesehatannya.
Kali ini, RSUD Kota Mataram menjadi leading sektor penanganan kesehatan bagi orang nomor 1 di Indonesia ini.
Untuk standar kesehatan, RSUD Kota Mataram menyiapkan mini ICU di hotel tempat Presiden RI Joko Widodo menginap.
Baca Juga:Dokter di Mataram Hilang Setelah Perahunya Terbalik Dihantam Ombak
“Jadi kita RSUD Kota Mataram mendapat bagian untuk membuat mini ICU. Di salah satu hotel di Kota Mataram,” katanya Selasa (30/4/2024) siang.
Mini ICU yang disiapkan nantinya akan dilengkapi dengan alat-alat kesehatan (alkes) yang ada di ICU. Tidak saja alkes tetapi juga sumber daya manusia (SDM) yang ada di RSUD Kota Mataram salah satunya dokter spesialis.
“Semua ada di sana alat kesehatan yang ada di ICU. Sama SDM juga kita siapkan nanti di sana,” ujarnya.
Dokter spesialis yang akan disiapkan yaitu sebanyak dua orang. Seperti dokter spesialis anastesi dan dokter jantung.
“Itu kita siapkan di sana nanti,” katanya.
Baca Juga:Baru Akan Dibuka Pada Juni 2024, Puluhan Pasurtri di Mataram Sudah Daftar Bayi Tabung
Dia mengatakan, penyiapan mini ICU ini memang sudah menjadi standar penanganan jika Presiden RI datang. Tidak saja di hotel tempat menginap melainkan di beberapa lokasi lainnya seperti bandara.
“Standarnya memang Mini ICU. Tidak saja di tempat menginap tapi juga di Bandara juga dibuat. Kalau di bandara itu bukan dari RSUD tapi dari KKP dan RSUD Provinsi NTB,” kata ketua Persi NTB ini.
Untuk diketahui, berdasarkan agenda yang beredar pada hari pertama Presiden Joko Widodo salah satunya bermain bola dengan masyarakat di Kota Mataram pada hari pertama.
Hari kedua akan melakukan peninjauan jalan inpres daerah yang ada di Lombok Barat dan hari terakhir berkunjung ke Pulau Sumbawa.
Kontributor Buniamin