Evakuasi Mayat di Puncak Gunung Agung, Basarnas Tempuh Perjalanan Belasan Jam

Tak diketahui kapan korban mulai mendaki lantaran sebelumnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 13 Maret 2024 | 20:09 WIB
Evakuasi Mayat di Puncak Gunung Agung, Basarnas Tempuh Perjalanan Belasan Jam
Basarnas melakukan evakuasi jenazah di Gunung Agung, Karangasem, Bali, [Istimewa]

SuaraBali.id - Hingga malam ini, Basarnas Bali masih berusaha membawa turun mayat pendaki gunung bernama Alexander Bimo Haryotedjo (60) yang beralamat di Desa Bongsari, Semarang Barat di puncak Gunung Agung pada ketinggian 2.833 meter di atas permukaan laut.

Dalam upaya ini, Basarnas harus menempuh perjalanan panjang hingga belasan jam bila dihitung naik turun gunung.

“Masih belum selesai, tim masih perjalanan turun tadi berangkat saja sampai di lokasi 9,5 jam lebih, kira-kira kalau turun membawa jenazah bisa lebih lama lagi memerlukan waktunya,” kata Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, Rabu (13/3/2024).

Diketahui sejak Selasa (12/3) malam Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mendapat kabar soal jenazah pria yang menggunakan jaket dan celana panjang berwarna hitam, berambut putih, dan membawa tas berwarna hijau pada koordinat 8°20'31.12"S - 115°29'35.81"E puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.

Baca Juga:Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Puncak Gunung Agung, Ini Ciri-cirinya

Menurut penuturan Sidakarya, kurang lebih pukul 17.00 Wita dua orang pemandu lokal mendaki melalui Pos Pengubengan dan setelah 2 jam lebih perjalanan, mereka tiba di lokasi penemuan jenazah.

Tak diketahui kapan korban mulai mendaki lantaran sebelumnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian dari pemerintah setempat.

Larangan tersebut karena pada masa ini sedang dilakukan upacara keagamaan Ida Batara Turun Kabeh.

"Info awal kami terima melalui grup potensi SAR yang menyatakan bahwa seorang pendaki WNA menemukan jenazah, selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD serta pemandu lokal setempat, akhirnya dipastikan informasi tersebut A1 pada pukul 19.00 Wita," ujar Sidakarya.

Basarnas Bali melihat kondisi kemarin malam kurang mendukung karena cuaca berkabut tebal dan angin kencang, maka proses evakuasi tidak langsung dilaksanakan.

Baca Juga:Ogoh-ogoh Diarak Dengan Musik House, Pemkot Denpasar Kaji Potensi Sanksi

“Pagi tadi pada pukul 3.00 Wita tim SAR gabungan sudah bergerak dari Pos Pengubengan, dan normalnya perjalanan pergi dan pulang sekitar 6 jam, tentunya akan memerlukan waktu lebih lama karena mengevakuasi jenazah," jelas Sidakarya.

Dalam proses evakuasi Basarnas Bali mengerahkan 10 personel tim SAR yang dibantu Koramil Karangasem, Babinsa Rendang, SAR Samapta Polda Bali, Polres Karangasem, Polsek Rendang, BPBD Karangasem, potensi SAR dan pemandu lokal.

Akhirnya sekitar pukul 12.39 Wita tim sampai di titik penemuan jenazah dan diketahui identitasnya yang merupakan WNI asal Yogyakarta bernama

Setelah itu Sidakarya kembali menambah personel dari Kantor Basarnas Bali di Jimbaran untuk membantu proses evakuasi di Gunung Agung yang masih berlangsung hingga malam ini. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak