Suara AMIN Hilang, Timnas Laporkan Dugaan Kecurangan ke Bawaslu Bali

Baraas menyampaikan laporan tersebut berdasar dari data skala nasional yang diriset oleh tim internalnya.

Denada S Putri
Jum'at, 23 Februari 2024 | 15:36 WIB
Suara AMIN Hilang, Timnas Laporkan Dugaan Kecurangan ke Bawaslu Bali
Timnas AMIN Bali saat melaporkan dugaan kecurangan Pemilu di Kantor Bawaslu Bali, Jumat (23/2/2024). [SuaraBali.id/Putu Yonata Udawananda]

SuaraBali.id - Timnas Anies BaswedanMuhaimin Iskandar (AMIN) Provinsi Bali melaporkan dugaan kecurangan yang mereka temukan pada tahapan Pilpres 2024. Pelaporan tersebut langsung dilakukan di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali di Kota Denpasar, Jumat (23/2/2024).

Juru Kampanye Timnas AMIN Bali, Ahmad Baraas menjelaskan jika pihaknya menemukan dugaan penggelembungan suara di Bali yang ditemukan dalam situs Sirekap milik KPU.

Ahmad menjelaskan jika penggelembungan suara tersebut didapatkan oleh paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming. Selain itu, dia juga mengaku ada suara paslon 1 yang hilang.

“Ada suara-suara yg digelembungkan di paslon 02, kemudian kami juga ada suara yg hilang. Meskipun suara itu dianggap kecil suaranya, karena satu suara sangat berarti,” ujar Ahmad saat ditemui usai melakukan pelaporan di lokasi.

Baca Juga:Mantan Rektor Universitas Udayana Divonis Bebas, Tanggapan Publik Campur Aduk

Baraas menyampaikan laporan tersebut berdasar dari data skala nasional yang diriset oleh tim internalnya. Meski begitu, dirinya enggan menjelaskan secara rinci soal kerugian suara yang dialami paslon AMIN.

Pasalnya, pihaknya tidak ingin dicap mempersoalkan jumlah suara yang tidak banyak di Bali. Hal tersebut mengingat suara paslon AMIN di Bali sejauh ini berada di posisi paling buncit.

Dirinya juga tidak menyebutkan jumlah TPS yang dilaporkannya terkait dugaan kecurangan tersebut. Namun, dia hanya menyebut kecurangan itu ditemukan di Kabupaten Jembrana, Buleleng, dan Badung.

“Sebenarnya angka-angka itu kan tidak terlalu perlu ya sebenarnya buat disampaikan. Tapi yang paling penting buat kami adalah adanya keinginan untuk menciptakan pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, transparan,” tutur dia.

“Kita realistis bahwa Bali ini miliknya paslon 03 dan 02 mayoritas pendukungnya ada di Bali,” imbuhnya.

Baca Juga:Mendekam di Penjara, Ini Keadaan Pelaku Penembakan WNA Turki di Mengwi

Baraas bersama timnya membawa barang bukti terkait laporannya dan surat mandat yang dia tempatkan dalam sebuah amplop. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak