SuaraBali.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali mengambil langkah tegas terkait ucapan anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK yang ramai di media sosial. AWK sebelumnya melontarkan pernyataan yang menyinggung umat Islam terkait penggunaan jilbab.
Menanggapi hal tersebut, MUI Bali menggelar rapat dewan harian MUI Bali yang juga diikuti oleh sekitar 30 Ormas Islam yang ada di Bali. Ormas tersebut juga meliputi Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Hidayatullah, Aisyiyah, dan lainnya.
Hasil dari pertemuan itu menyepakati jika MUI Bali akan melaporkan AWK ke ranah hukum. Meski begitu, pihak MUI Bali masih mempertimbangkan apa akan melaporkan kasus ini kepada Polda Bali atau Bareskrim Mabes Polri.
“Jadi kita MUI melalui gabungan ormas juga akan melakukan laporan. Cuma kami belum memastikan apakah lapornya di Polda Bali atau justru di Bareskrim Mabes Polri,” ujar Ketua Harian Bidang Hukum MUI Bali, Agus Samijaya saat ditemui di kawasan Renon, Kota Denpasar, Rabu (03/01/2024).
Baca Juga:Bubur Ledok, Kuliner Sehat dari Nusa Penida yang Rasanya Juara!
“Kami akan rapat di tim teknis, jadi kita tadi membentuk tim yang bisa jadi juga akan berkolaborasi dengan stakeholder yang bukan saja di Bali tapi juga di tingkat nasional,” imbuhnya.
Pelaporan ke ranah pidana ini juga disebut karena dorongan dari berbagai kalangan umat Islam di kabupaten dan kota di Bali hingga dari luar Bali. Terbaru Agus menyebut jika sudah ada kelompok yang melaporkan AWK juga di Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, Agus juga menjelaskan jika dalam rapat tersebut semua ormas menyepakati juga untuk mengadukan AWK kepada Badan Kehormatan DPD RI karena melanggar kode etik. Dia mengharapkan agar AWK segera dicopot dari jabatannya sebagai anggota DPD RI.
Agus juga menjelaskan jika pihaknya sudah mempelajari rekam jejak dari AWK. Menurutnya, AWK memang kerap melakukan tindakan yang rasis dan bersikap islamophobia.
Sebelumnya, AWK memang sempat dilaporkan karena diduga menolak ceramah ustadz Abdul Somad di Bali pada tahun 2017 lalu.
Baca Juga:Festival Air Suwat: Tradisi Menyambut Tahun Baru Masyarakat Gianyar
“Iya, kita sudah pelajari rekam jejaknya soal statement dan perilaku AWK. Bagaimana dia sangat rasis, sangat islamophobia dan menyentuh hal-hal yang menurut Umat Islam itu menjadi sebuah keyakinan dari Umat Islam,” tutur Agus.
Sebelumnya, potongan video ucapan Arya Wedakarna viral di media sosial lantaran menyinggung penggunaan jilbab bagi perempuan Islam. Dia terlihat tidak menginginkan perempuan berhijab menjadi frontliner yang menyambut kedatangan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Ganti itu saya gak mau frontliner-frontliner itu. Saya mau gadis Bali yang kayak kamu rambutnya keliatan terbuka. Jangan kasih penutup-penutup gak jelas, this is not Middle East,” ucap AWK dalam rapat yang disebut dilakukan di bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (29/12/2023) lalu.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda