BMKG : Waspada Hujan Lebat 3 Hari di Wilayah NTB

Sebelumnya BMKG menyatakan potensi hujan di wilayah NTB mulai meningkat pada pertengahan November 2023.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 16 November 2023 | 16:09 WIB
BMKG : Waspada Hujan Lebat 3 Hari di Wilayah NTB
Ilustrasi hujan (Unsplash)

SuaraBali.id - Cuaca di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diprakirakan cerah berawan hingga hujan lebat selama tiga hari mulai 16-18 November 2023. Prediksi ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Namun masyarakat diminta juga waspada terkait hujan lebat ini.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat selama tiga hari di wilayah NTB," kata Prakirawan BMKG Zaenuddin Abdul Majid Lombok, Andre Jersey, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/11/2023).

Potensi hujan sedang hingga lebat ini disertai juga dengan petir dan angin kencang. Menurutnya kondisi ini diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Timur.

Baca Juga:Ayah Dan Anak Jadi Pengedar Sabu di Mataram

Selain itu hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, dan Kota Bima.

"Potensi hujan diprakirakan terjadi dari siang hari hingga malam hari di 10 kabupaten/kota di NTB," katanya.

Sebelumnya BMKG menyatakan potensi hujan di wilayah NTB mulai meningkat pada pertengahan November 2023.

"Waspadai potensi bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Cakra Mahasurya.

Memasuki masa peralihan menuju musim hujan 2023/2024, lanjutnya, masyarakat perlu mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan secara tiba-tiba serta angin kencang yang dapat terjadi mendadak dan bersifat lokal.

Baca Juga:Pemda Diminta Evaluasi Semua Produk Pro Israel Yang Masih Beroperasi di NTB

Selain itu masyarakat NTB diimbau menggunakan air secara bijak, efektif, dan efisien, serta tetap waspada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan.

"Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi kekurangan air, khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini