SuaraBali.id - Bali United menyampaikan pesan ke suporter jelang pertandingan kontra Terengganu FC di AFC Cup 2023. Hal ini dilakukan demi terhindar dari hukuman AFC.
Sesuai jadwal Bali United bakal adu kekuatan lawan Terengganu FC di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (4/10/2023).
Di stadion itu, Bali United memiliki pengalaman pahit yang berbuntut dengan hukuman dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Itu terjadi ketika AFC 2022, Bali United menjamu klub Filipina Kaya FC Iloilo di laga pamungkas grup. Namun, sejumlah oknum suporter menyalakan flare, bom asap dan kembang api.
Baca Juga:Bali United Bungkam Persikabo 1973, Teco Puas Serdatu Tridadu Menang Tanpa Kebobolan
Ada juga yang rusuh dengan melempar botol minuman, tisu toilet, flare, dan petasan ke area pertandingan di akhir laga serta membentangkan spanduk bernada penghinaan.
Tindakan itu dianggap salah oleh AFC. Bali United pun terkena sanksi dan denda. Tak tanggung-tanggung, Serdadu Tridatu dikenai denda sebesar USD 30.000 atau senilai Rp460 jutaan.
Selain itu, mereka juga harus mengosongkan 75% kapasitas stadion pada laga home di pertandingan level AFC. Hal itu akan dilakukan saat lawan Terengganu FC.
"Laga home Bali United vs Terengganu FC hari Rabu (4/10) mendatang harus menjalankan kewajiban hukuman dari AFC akibat dampak pelanggaran yang dilakukan pada musim lalu," demikian bunyi pernyataan resmi klub.
Parahnya, andai Bali United kembali melakukan jenis pelanggaran yang sama, maka AFC akan memberikan hukuman yang lebih berat.
Baca Juga:Persikabo 1973 Kalah Lagi, Aji Santoso Tambah Catatan Minor
"Oleh karena itu, mari mendukung dengan hal positif yang tidak merugikan klub agar menunjang perjalanan prestasi yang semakin gemilang di kompetisi domestik maupun internasional," pungkasnya.