Prinsip Petani Bali Saat Menanam Kopi Kintamani di Dataran Tinggi

Apabila terdapat anggota petani kopi Kintamani yang melanggarnya akan mendapat sanksi adat.

Eviera Paramita Sandi
Minggu, 03 September 2023 | 09:00 WIB
Prinsip Petani Bali Saat Menanam Kopi Kintamani di Dataran Tinggi
Gunung Batur, Bali. (Dok. PegiPegi)

SuaraBali.id - Kopi Kintamani Bali terkenal akan cita rasa yang khas. Tak hanya itu, aromanya yang segar juga membuat orang banyak yang menyukainya.

Kopi ini ditanam di dataran tinggi Kintamani dengan ketinggian di atas 900 mdpl. Dataran tinggi tersebut tepatnya berada di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Kawasan Kintamani berada di lereng Gunung Berapi Batur dengan jenis tanah entisel dan inceptisol (regusol).

Kawasan ini memiliki udara yang dingin dengan curah hujan yang tinggi selama 6 hingga 7 bulan.

Baca Juga:Rahasia di Balik, Rasa Enak Dan Aroma Segar Kopi Kintamani

Petani kopi di Kintamani menerapkan proses penanaman pohon kopi menggunakan pupuk organik dan juga subak.

Subak merupakan sistem pengairan secara turun temurun yang dilakukan di Bali untuk mengairi sawah atau perkebunan.

Proses pengairan menggunakan sistem subak ini terbukti mampu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan produksi.

Hal tersebut tidak terlepas dari kesepakatan para petani untuk tidak menggunakan bahan kimia berupa pupuk atau pestisida yang berbahan kimia.

Tak hanya itu, para petani kopi Kintamani juga memiliki kesepakatan atau aturan bahwa petani kopi dilarang memanen kopi yang tidak berwarna merah. Karena kopi yang berwarna merah merupakan kualitas kopi yang bagus.

Baca Juga:Lift yang Tewaskan 5 Karyawan Resort di Ubud Ada Sejak 2016, Dibangun di Tebing Curam

Apabila terdapat anggota petani kopi Kintamani yang melanggarnya akan mendapat sanksi adat.

Para petani di Bali memang memegang prinsip Tri Hita Karana yang merupakan sebuah filosofi yang berpusat pada usaha untuk menjaga perdamaian dan ketenangan antar manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak