Rahasia di Balik, Rasa Enak Dan Aroma Segar Kopi Kintamani

Kopi Kintamani ditanam di ketinggian 900-1000 mdpl di dekat Gunung Batur.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 02 September 2023 | 12:00 WIB
Rahasia di Balik, Rasa Enak Dan Aroma Segar Kopi Kintamani
Ilustrasi kopi (Unsplash)

SuaraBali.id - Bali dikenal memiliki keindahan alam yang luar biasa. Selain keindahan alamnya, kopi dari Bali ini juga terkenal lho.

Iya! Pulau Dewata terkenal sebagai penghasil biji kopi arabika terbaik.

Di daerah dekat Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, terdapat perkebunan kopi lokal yang menggunakan proses penanaman secara tradisional.

Kopi Kintamani ditanam di ketinggian 900-1000 mdpl di dekat Gunung Batur. Di tahun 2008, Kopi Kintamani sudah memiliki sertifikat Geographical Indication yang artinya jenis kopi ini sudah diakui secara internasional keberadaannya.

Baca Juga:Lift yang Tewaskan 5 Karyawan Resort di Ubud Ada Sejak 2016, Dibangun di Tebing Curam

Rasanya Unik

Biji kopi Arabika memiliki kecenderungan rasa manis, fruity, floral, chocolaty, dan memiliki tingkat keasaman rendah. Kopi dari Pulau Dewata ini sama dengan jenis Arabika lainnya yang memiliki rasa serupa.

Kopi dari Pulau Dewata ini memiliki cita rasa serta aroma yang cenderung citrusy yang segar ditambah hint chocolaty, karamel atau brown sugar. Kopi Kintamani ini juga tidak memiliki cita rasa atau aroma spice atau rempah-rempah khas jenis kopi di Indonesia lainnya. Hal ini berkat proses penanamannya yang unik.

Sedangkan untuk body-nya cenderung medium dan tidak terlalu terasa pahit dengan rasa asam seperti jeruk. Hal inilah yang membuat Kopi Kintamani disukai.

Kenapa aromanya bisa segar?

Baca Juga:Ketua DPRD Bali Benarkan Sang Made Mahendra Jadi Pj Gubernur Bali, Berharap Tak Ada Program Tumpang Tindih

Cita rasa serta aroma dari Kopi Kintamani ini cenderung terasa citrusy. Salah satu penyebabnya adalah proses penanamannya yang unik dan tidak biasa.

Perkebunan Kopi Kintamani ini biasanya juga menjadi lahan perkebunan jeruk atau sayuran lainnya. Berkat inilah aroma kopinya terasa seperti buah jeruk. Tentunya aroma dan cita rasa citrusy ini berasal dari cara penanaman tradisional tanpa proses chemical.

Perkebunan Kopi Kintamani menjaga keseimbangan alam dengan juga menggunakan sistem irigasi subak, pupuk organik, dan tanpa pestisida. Selain itu penanaman pohonnyaditanam beriringan dengan pohon jeruk atau sayuran.

Jadi, tidak heran jika Kopi Kintamani juga dikenal sebagai kopi yang ecofriendly karena proses penanamannya yang begitu memerhatikan lingkungan.

Nah, jika jenis kopi di Indonesia lainnya yang berasal dari Pulau Jawa atau Sumatera lahir dari zaman era kolonial Belanda, bedanya Kopi Kintamani Bali berasal dari petani yang membawa biji kopi dari Lombok.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini