Bule Kroasia Gunakan Izin Kunjungan ke Bali Untuk Pasarkan Properti

Ia dideportasi karena menyalahgunakan izin tinggal kunjungan untuk memasarkan properti.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 30 Agustus 2023 | 09:31 WIB
Bule Kroasia Gunakan Izin Kunjungan ke Bali Untuk Pasarkan Properti
Ilustrasi visa passport (Shutterstock)

SuaraBali.id - Seorang WNA asal Kroasia dideportasi dari Bali oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Turis Kroasia ini berinisial PB (47).

Ia dideportasi karena menyalahgunakan izin tinggal kunjungan untuk memasarkan properti.

PB lalu dideportasi Imigrasi Ngurah Rai melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 28 Agustus 2023.

Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Sugito menegaskan, PB diamankan oleh Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Ngurah Rai dalam patroli keimigrasian.

Baca Juga:Viral, Bule Bawa Papan Surfing Gores Mobil Parkir di Legian

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Inteldakim disertai bukti-bukti, PB telah melakukan penyalahgunaan izin tinggal berupa memasarkan properti, padahal yang bersangkutan mengantongi izin tinggal kunjungan.

Ia diketahui terakhir kali masuk ke Indonesia pada 25 Juni 2023 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan Visa on Arrival (VOA) dan memiliki izin tinggal yang berlaku sampai dengan 23 Agustus 2023.

Sugito kembali menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, PB patut diduga berkegiatan tidak sesuai dengan izin tinggal yang dimilikinya dengan memasarkan properti, sedangkan yang bersangkutan menggunakan izin tinggal kunjungan.

“Terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh PB kami kenakan pasal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Atas dasar tersebut, terhadap yang bersangkutan kami kenai Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian,” terang Sugito.

Sugito menambahkan PB dideportasi melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan maskapai Qatar Airways QR963 (Denpasar-Doha) dan dilanjutkan dengan penerbangan QR339 (Doha-Zagreb).

Baca Juga:Update Gempa M 7,4 BMKG : Berpusat di Laut Jawa Dan Berjenis Deep Focus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak