Sehingga warga yang beraktivitas pada malam hari pun harus berhati-hati jika keluar pada malam hari dan selalu membawa senjata tajam seperti parang.
Rabies yang saat mebawah di Kabupaten Tengah Selatan, pertama kali diketahui berasal dari Desa Fenun setelah seorang warganya yakni AB (45) meninggal dunia.
Meningkatnya angka dugaan terinfeksi rabies di TTS dalam sepekan terakhir ini, membuat Pemda TTS telah menetapkan status keadaan luar biasa atau KLB.
Hingga saat ini, jumlah kasus rabies di TTS telah mencapai 46 orang yang telah menyebar di sembilan kecamatan di Kabupaten TTS.
Baca Juga:Warga Ketakutan Rabies di Kampung, Tiap Malam Keluar Bawa Sajam