Agen KM Linggar Petak 89 Bantah Soal Alat Komunikasi yang Disebut Tidak Ada : Panik Semua

Dia juga membantah jika Kapal Linggar Petak 89 tidak dilengkapi peralatan keamanan seperti life jacket dan pelampung.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 06 Maret 2023 | 20:36 WIB
Agen KM Linggar Petak 89 Bantah Soal Alat Komunikasi yang Disebut Tidak Ada : Panik Semua
Tim SAR evakuasi korban yang selamat dalam peristiwa tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di perairan Samudera Hindia. Dalam operasi hari ketiga, tim SAR temukan satu korban dalam keadaan terapung dan lemas di perairan Bali, 19 mil laut dari Pelabuhan Benoa, Bali. [Istimewa/Basarnas Bali]

SuaraBali.id - Pencarian 9 orang Anak Buah Kapal Linggar Petak 89 yang terbalik setelah diterjang ombak di Samudera Hindia pada Selasa (28/2/2023) lalu telah dihentikan. Setelah tujuh hari pencarian, Tim SAR tidak menemukan tanda-tanda keberadaan ABK tersebut.

Selain kendala cuaca dan gelombang tinggi, sempat juga disebutkan kendala bahwa kapal penangkap ikan Linggar Petak 89 disebut tidak dilengkapi oleh alat komunikasi kapal. Hal tersebut dianggap menyulitkan pencarian tidak dapat melacak kapal.

Namun, hal tersebut dibantah oleh Rai Suandi yang merupakan agen kapal Linggar Petak 89 dari PT Sumber Mina Samudera. Rai menyebut kapal tersebut sudah dilengkapi radio SSB (Single Side Band). Rai bahkan menyebut jika kapal nelayan tidak bisa digunakan untuk bekerja jika tidak dilengkapi radio SSB itu.

“Peralatan memang harus ada dan diinformasikan. Saya klarifikasi sedikit, radio SSB itu ada semua (di kapal). Kalau tidak ada radio SSB itu tidak bisa kerja,” ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (6/3/2023).

Baca Juga:7 Hari Berlalu, Pencarian 9 ABK yang Hilang di Samudera Hindia Dihentikan

Selain itu, dia juga membantah jika Kapal Linggar Petak 89 tidak dilengkapi peralatan keamanan seperti life jacket dan pelampung.

Pasalnya, ABK yang hilang disebut memegang bola pelampung yang ada pada jaring kapal. Hal tersebut membuat dugaan jika kapal tersebut tidak dilengkapi peralatan keamanan untuk ABK.

Rai menyebut karena kepanikan yang terjadi akibat diterjang ombak yang menyebabkan para ABK memilih cara tercepat untuk memegang bola pelampung di jaring kapal.

“Ada, baju renang, rakit itu ada. Karena mendadak seperti itu kan orang panik, apa yang terapung dipakai,” pungkasnya.

Senada dengan Rai, Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada juga meyakini jika kapal tersebut sudah dilengkapi peralatan keamanan. Dengan pendapat serupa dengan Rai, Darmada juga meyakini faktor kepanikan yang menyebabkan para ABK tidak mengenakan peralatan keamanan tersebut pada waktu yang tepat.

Baca Juga:WNA Pakai Plat Rusia di Bali Tak Pakai Helm, Tak Punya SIM Dan Tak Bawa Paspor

“Melihat kondisi yang ada, kapal yang tenggelam ini saya yakin life jacket ini ada. Hanya kepanikannya itu, kapal diterjang ombak, apa yang terdekat benda mengapung pasti itu yang dipegang,” ujar Darmada.

News

Terkini

Pengunjung yang datang berasal dari mancanegara dan juga warga Pulau Dewata.

News | 08:25 WIB

Inilah jadwal imsak dan buka puasa di sembilan kabupaten/kota di Bali, Jumat 24 Maret 2023.

News | 06:42 WIB

Berikut ini adalah resep kolak pisang komplet, manis dan enak

News | 10:00 WIB

Inilah jadwal imsak dan buka puasa di sembilan kabupaten/kota di Bali, Kamis 23 Maret 2023.

News | 09:10 WIB

Hari suci Nyepi sudah selesai pada Kamis 23 Maret 2023 pukul 06.00 WITA.

News | 06:01 WIB

Sholat tarawih ini pun dilaksanakan sebelum melaksanakan sunnah witir.

News | 05:40 WIB

Saat beribadah puasa sangat dianjurkan memenuhi kebutuhan energi dan asupan tubuh.

News | 03:49 WIB

WNA memasang tenda di sebuah bale bengong

News | 13:34 WIB

Umat Hindu mulai menjalani Catur Brata Penyepian pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945

News | 13:12 WIB

Kasus kekerasan seksual yang menimpa puluhan mahasiwi di Kota Mataram

News | 09:12 WIB

Tiga tahun tidak digelar lantaran pandemi Covid-19

News | 08:04 WIB

Wisatawan dan warga pun berebut mengabadikan gambarnya melalui ponsel atau kamera.

News | 21:32 WIB

Penolakan ini pun disampaikan Wayan Koster dalam surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.

News | 17:10 WIB

Pada malam Ramadan ini, umat muslim akan melakukan salat tarawih, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

News | 12:32 WIB

Sementara lapisan di tengah menggambarkan korban dari perang berupa nyawa, harta, dan harapan.

News | 11:22 WIB
Tampilkan lebih banyak