Jurnalis Bali Tingkatkan Kapasitas Menghadapi Serangan Digital

Jurnalis berinteraksi meningkatkan kapasitas

Muhammad Yunus
Sabtu, 04 Februari 2023 | 16:53 WIB
Jurnalis Bali Tingkatkan Kapasitas Menghadapi Serangan Digital
Jurnalis berinteraksi meningkatkan kapasitas menghadapi serangan digital, Sabtu, 4 Februari 2023 di Denpasar, Bali [SuaraBali.id]

Hal itu ditandai dengan meningkatnya kasus kekerasan, terbitnya pelbagai undang-undang yang membahayakan keamanan jurnalis, serta melemahnya keamanan ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan.

Dari seluruh jenis kekerasan, sepanjang 2022 terjadi 61 kasus yang menyerang 97 orang jurnalis dan pekerja media serta 14 organisasi media. Jumlah kasus ini meningkat dari tahun 2021 yang mencapai 43 kasus.

Jenis serangan meliputi kekerasan digital (15 kasus), kekerasan fisik dan perusakan alat kerja (20 kasus), kekerasan verbal (10 kasus), kekerasan berbasis gender (3 kasus), penangkapan dan pelaporan pidana (5 kasus) serta penyensoran (8 kasus).

Sebagian besar pelaku kekerasan yakni sebanyak 24 kasus melibatkan aktor negara yang terdiri dari: polisi (15 kasus), aparat pemerintah (7 kasus) dan TNI (2 kasus). Sedangkan aktor non-negara sebanyak 20 kasus yang melibatkan ormas (4 kasus), partai politik (1 kasus), perusahaan (6 kasus) dan warga (9 kasus). Sisanya, 17 kasus belum teridentifikasi pelakunya.

Baca Juga:HOT! Foto Topless Nikita Mirzani Tersebar di Facebook

Tak hanya jurnalis yang rentan, juga warga. Misalnya pencurian data penting di perangkat HP dan komputer karena mengklik file paket android dengan ekstensi apk tipuan.

Program ini bisa berjalan otomatis mengakses data penting. Modus ini digunakan untuk memata-matai atau merugikan secara ekonomi. Karena itu pengetahuan untuk membersihkan perangkat dan mengatur keamanannya sangat mendasar bagi siapa saja.

Eviera Paramitha Sandhi, Ketua AJI Kota Denpasar menilai pelatihan ini sangat menarik dan penting. Khususnya untuk jurnalis. Karena jurnalis punya posisi strategis dalam memproduksi informasi. Sehingga posisinya cukup rentan.

Ketut Adi Sutrisna, anggota AMSI Bali mengatakan acara keamanan digital ini diharapkan dilakukan secara kontinyu. 

“Apalagi tahun politik, traffic serangan siber meningkat, pishing meningkat. Masyarakat banyak kena itu. Pemahaman, tentang digital, yang menerima sekarang bisa jadi agen meneruskan pengetahuan ini,” harapnya.

Baca Juga:Pelatih Bali United, Coach Teco Menanggapi Akun Palsu yang Mengkritik Dirinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak