SuaraBali.id - Perselingkuhan mantan Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto sempat heboh di media sosial. Belakangan diketahui jika Kapolres memiliki lebih dari satu istri.
Sosok mantan pengurus Sahabat Polisi Indonesia (SPI), Tengku Zanzabella mengungkapkan jika istri mantan Kapolres ini mencapai empat orang. Sementara yang ribut di media sosial, ialah istri sah yang bukan Bhayangkari. Karena itu, dia menuding jika kehebohan tersebut terjadi karena ributan harta bukan karena cinta.
Hadir di podcast YouTube Uya Kuya, Tengku Zanzabella mengungkapkan jika kasus tersebut sebelum heboh di media sosial, sudah diketahuinya seminggu sebelumnya.
Dia mengaku mendapatkan pesan di media sosial atas pemberitaan yang heboh tersebut. Menurut ia, kasus tersebut tidak begitu penting, mengingat yang menjadi ibu bhayangkari (istri pertama) pun tidak mempersoalkan hal tersebut.
"Itu ada dua istri sah, M, namun kan yang Bhayangkari (istri pertama) diem aja. Berarti kan gak ada masalah," sambung Zanzabella.
Sehingga Zanzabella menunding jika yang dipersoalkan oleh istri-istri kapolres ini bukan soal cinta, melainkan ribut harta.
Mantan pengurus Sahabat Polisi ini pun mengungkapkan jika kecintaan, maka konfliknya bukan demikian.
"Koar-koar karena pembagian tidak rata, bukan karena cinta," tuding Zanzabella.
Dia pun menjelaskan alasan mengapa mantan Kapolres Muara Enim tersebut bisa punya empat istri sah. Hal tersebut karena dipihak kepolisian sendiri ada perubahan peraturan yang pada tahun 2010, diperbolehkan memiliki istri lebih dari satu, asal mendapatkan persetujuan dari istri sah.
Baca Juga:Habis Liburan di Bali Malah Sakit Berbulan-bulan, Turis Australia Beri Peringatan ke Turis Lainnya
"Yang melaporkan istri sah, namun kan ini, semua istri mengetahui jika bukan menjadi yang satu-satunya selama bertahun-tahun ini," sambung ia,
Karena itu, tudingan rebutan harta makin menguat karena seluruh istri flying victim di media sosial.
Zanzabella pun kekinian mempertanyakan saat mantan kapolres tersebut telah pindah dari jabatannya dan tidak punya lagi tunjangan jabatan, apakah keempat istri masih mau memperebutkannya.