TPU Kebanjiran, Puluhan Mayat Hilang, Kain Kafan Cokelat Dan Kijing Berserakan

Selain itu kijing sebagian kuburan hanyut dan ada yang tak berbentuk. Satu kijing bahkan ada di pinggir sungai.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 05 November 2022 | 18:31 WIB
TPU Kebanjiran, Puluhan Mayat Hilang, Kain Kafan Cokelat Dan Kijing Berserakan
Warga mencari makam keluarganya yang hilang tersapu banjir di TPU Embah Besar, Desa Krikilan, Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022). [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya]

"Kebetulan makam tersebut hanya separuh saja yang tergerus. Tadi orangnya menangis karena tidak menemukan jasad ataupun kain kafan di makam keluarganya," ujarnya.

Ia memperkirakan, ada banyak makam yang ikut tergerus dan terbawa arus sungai. Lantaran, jarak antara makam yang satu dengan lainnya di tempat itu relatif cukup rapat.

"Perkiraan sekitar puluhan makam yang hilang," katanya.

Sementara seorang warga lainnya, Jumaah (49) masih bisa menemukan makam ibunya yang letaknya lebih di atas lagi.

"Begitu mendengar kabar ada makam yang tergerus luapan sungai saya langsung ke kuburan. Alhamdulillah, makam Ibu dan Bapaknya istri saya aman," jelasnya.

Jumaah mengatakan, area makam yang tergerus itu awalnya rata dengan area makam yang saat ini masih ada. Sehingga dia meyakini makam yang hanyut cukup banyak.

"Yang hilang puluhan makam, ini rapat makamnya," katanya.

Sementara itu, Pengurus TPU Mbah Besar, Suwardi (57) menyebut ada sekitar 80 makam yang hanyut karena banjir yang terjadi pada kamis (3/11/2022).

"Ada 80 makam yang hanyut," kata dia, Sabtu (05/11/2022).

Dari total tersebut, Suwardi menyebut hanya lima jenazah berwujud tulang belulang yang bisa dikuburkan kembali. Sementara lainnya sudah hanyut terbawa arus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak