Kapal Cantika 77 Terbakar, dari 312 Penumpang, 17 Diantaranya Tewas

Dari 14 orang yang dinyatakan meninggal dunia, baru 7 orang yang terdata sementara 7 orang lainnya masih diidentifikasi.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:42 WIB
Kapal Cantika 77 Terbakar, dari 312 Penumpang, 17 Diantaranya Tewas
Kapal Feri cepat (KFC) Express Cantika 77 yang berlayar dari Kupang menuju Kalabahi, Kabupaten Alor, NTT, Senin (24/10/2022) [Istimewa]

SuaraBali.id - Insiden terbakarnya Kapal Feri cepat (KFC) Express Cantika 77 yang berlayar dari Kupang menuju Kalabahi, Kabupaten Alor, NTT, Senin (24/10/2022) menyebabkan 17 orang (data terkini) dari 312 orang penumpang tewas.

Dari 14 orang yang dinyatakan meninggal dunia, baru 7 orang yang terdata sementara 7 orang lainnya masih diidentifikasi.

Sebagaimana dilansir digtara.com – jaringan suara.com, 7 orang korban meninggal dunia yakni Khalid Alfarizki (1 tahun 3 bulan), warga Pasar Terbakar Jalan Komodo, RT 10/RW 5, Kelurahan Nusa Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.Johan (57), warga Dusun Kepongan, Kelurahan Kebun teluk Dalam, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Mincefina Karlau (59), warga Jalan Bajawa RT 036/RW 011, Kelurahan Fatululi, kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Dolas Patotnem (52), warga Batumeja RT 003/RW 007, Kecamatan Sarimau

Baca Juga:Tak Sempat Dirujuk ke Denpasar, Anak Meninggal Karena Gagal Ginjal di NTT Bertambah

Sedangkan mayat Mrs X (perempuan) yang belum teridentifikasi.

Muhammad Djawa dan Sarimin Muslimin (60), warga Jalan sisingamangaraja RT 04/Rw 02, Kelurahan Weetabua, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.

Para korban ini dievakuasi dengan KN Antareja sebanyak 90 orang selamat ditambah 7 korban meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang.

Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I nyoman Sarjana Selasa (25/10/2022) menyebutkan bahwa korban Cantika 77 yang berada di Naikliu berjumlah 211 orang.

Yakni korban yang berada di ruang tunggu pelabuhan Naiklu 200 orang terdiri dari korban selamat 196 orang dan korban meninggal dunia 4 orang.

Baca Juga:IDAI NTT Minta Pemprov NTT Sediakan Fasilitas Cuci Darah Untuk Anak

Sedangkan korban yang berada di Cantika Lestari 9E yang sandar di dermaga Naikliu sebanyak 11 orang yakni korban selamat 8 orang dan korban meninggal dunia 3 orang.

Kapal Cantika Lestari 9E kemudian bertolak dari dermaga Naikliu menuju Kupang pada Selasa 25 Oktober 2022 pukul 03.25 wita.

“Korban yang dievakuasi ke Kupang dengan Cantika Lestari 9E berjumlah 122 orang yakni korban selamat 115 orang dan korban meninggal 7 orang,” ujarnya.

Korban yang masih berada di ruang tunggu dermaga Naikliu berjumlah 89 orang (korban selamat) segera dievakuasi ke Kupang menggunakan jalur darat pada Selasa 25 Oktober 2022 dan masih menunggu dukungan bus dari Kupang.

Sedangkan sebanyak 277 orang dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Kupang, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan 14 jenazah korban kebakaran kapal cepat Cantika 77, langsung dibawa ke ruang pemulasaran, untuk kemudian diidentifikasi oleh pihak berwenang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas II Kupang, I Putu Sudayana mengatakan, ada 165 orang yang masih bertahan di pelabuhan Naikliu, Kecamatan Amfoang, Kabupaten Kupang.

Ratusan korban itu menyatakan trauma sehingga yang mereka inginkan dievakuasi menggunakan jalur darat.

“Ini data sementara ya, yang kami berhasil evakuasi adalah 291 orang. Dengan rincian 277 orang selamat dan 14 meninggal dunia. Yang masih di Naikliu itu kurang lebih 165 orang,” jelasnya.

“Beberapa korban di Naikliu sudah sempat diambil oleh keluarga mereka. Kami sudah koordinasi dengan perhubungan untuk mencari solusi, terkait permintaan para korban lain,” ujarnya.

“Sebagian besar para korban yang dievakuasi sedang mengambang di permukaan air laut. Dan ada sebagian yang berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke pantai Naikliu. Para penumpang ada yang menggunakan live jaket, ada juga yang tidak pakai live jaket,” tutup I Putu Sudayana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak