Masyarakat Diminta Tak Terbangkan Layang-layang Selama Acara G20 di Bali

Hal ini karena dinilai akan menimbulkan gangguan baik di jalur penerbangan dan kelistrikan.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 10:34 WIB
Masyarakat Diminta Tak Terbangkan Layang-layang Selama Acara G20 di Bali
Ilustrasi : Lomba Layang-Layang Hiasi Langit Pengambengan Jembrana Bali

SuaraBali.id - Masyarakat diimbau untuk tidak menerbangkan layang-layang selama penyelenggaraan G20. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Satgas Lintas Sektoral Pengamanan Jaringan Kelistrikan Bali.

Hal ini karena dinilai akan menimbulkan gangguan baik di jalur penerbangan dan kelistrikan.

"Selama persiapan hingga penyelenggaraan KTT G20 nanti, kami mengimbau masyarakat untuk tidak menaikkan layang-layang untuk menghindari terjadinya gangguan baik terhadap jalur penerbangan maupun jaringan kelistrikan kita," kata dia, Jumat (15/10/2022).

Namun bukan hanya karena G20, sesungguhnya sebelumnya sudah ada aturan penataan bermain layang-layang berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali No. 82 Tahun 2022 tentang Penataan/Perapian Pohon dan Bermain Layang-Layang di Provinsi Bali.

Baca Juga:Gubernur Koster Janjikan Mobil Untuk Seluruh MDA di Bali

SE ini mengatur beberapa hal, diantaranya adalah bermain layang-layang atau balon udara di bawah transmisi jaringan tenaga listrik serta dilarang menginapkan layang-layang guna mengurangi risiko terjatuh atau terjadi gesekan antara benang dengan instalasi jaringan listrik tegangan rendah atau menengah,.

Untuk itu Made Indra mengajak masyarakat bahu-membahu dan bersinergi agar G20 dapat berjalan aman dan nyaman.

"Imbauan tidak menerbangkan layang-layang dipandang perlu diingatkan dan disosialisasikan ke masyarakat agar tidak menimbulkan gangguan terhadap penerbangan dan sistem kelistrikan yang dapat mengganggu kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan KTT G20," katanya.

Pemprov Bali pun akhirnya melakukan rapat koordinasi dengan menggandeng sejumlah elemen terkait seperti Komunitas Layangan Pelangi dan Komunitas Layangan Cerdas.

Imbauan penghentian menaikkan layang-layang saat penyelenggaraan G20 itu disambut baik oleh komunitas layang-layang tersebut.

Baca Juga:Kasus Gagal Ginjal Misterius Serang Anak-anak di Bali, Dinilai Berbahaya

Ketua Komunitas Layangan Pelangi I Kadek Armika dan Wakil Umum Ketua Layangan Cerdas I Nyoman Sudita mengaku sepakat di hadapan Sekda Made Indra bahwa mereka berkomitmen mendukung gelaran G20 dan penerapan SE Gubernur Bali No 82 Tahun 2022.

"Pihaknya siap tidak menaikkan layang-layang terutama di bulan November untuk menjaga keamanan dan keandalan kelistrikan di Bali, khususnya menyukseskan pelaksanaan KTT G20," ujar Sekda. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak