Tak Terima Putus Cinta, Pria Ini Tega Bacok Mantan Pacar Berkali-kali

Seorang warga Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Timur berinisial DR alias Pintu (32) tega menganiaya pacarnya.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Tak Terima Putus Cinta, Pria Ini Tega Bacok Mantan Pacar Berkali-kali
Ilustrasi warga membawa golok.

SuaraBali.id - Seorang warga Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Timur berinisial DR alias Pintu (32) tega menganiaya pacarnya dengan cara melayangkan parang ke tubuh AND, perempuan asal Soromandi.

Hubungan asmara yang sempat terjalin membuat Pintu tak terima diakhiri, DR pun membacok korban, Rabu (5/10/2022) sekira pukul 11.00 Wita.

Kapolsek Bolo, AKP Hanafi mengatakan bahwa awalnya korban hendak ke pasar sekira pukul 10.00 Wita. Kemudian di tengah jalan, korban yang mengendarai motor, dihalau pelaku yang juga mengendarai motor. Pelaku meminta korban untuk pulang bersama-sama

"Korban sempat menolak, tapi terus dipaksa sampai kunci motor diambil oleh pelaku agar mau ikut pulang bersama," tutur Hanafi, Kamis (6/10/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Akhirnya korban menurut dan berboncengan dengan pelaku, melalui jalur pasar Sila menuju jalan poros Desa Leu, Desa Timu, Desa Bontokape dan Belok kanan di pertigaan Desa Darusan, dengan tujuan Desa Nggembe.

Sepanjang jalan kata Hanafi, korban dan pelaku terlibat cekcok karena pelaku tidak mau memutuskan hubungan asmara antara keduanya.

"Pelaku sempat ngomong menggunakan bahasa Bima, taho pu laba dana dari pada weha ba dou (Lebih baik untung tanah daripada diambil orang)," ungkap Hanafi, mengutip pernyataan korban.

Setelah berbicara itu, pelaku langsung mengeluarkan parang dari pinggangnya dan membacok idaman hatinya tersebut.

"Korban mengalami beberapa luka bacokan pada tubuhnya," terang Hanafi.

Usai membacok korban, pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban, berhasil diselamatkan warga sekitar yang melihat korban tergeletak di pinggir jalan.

Saat ini pelaku sudah menyerahkan diri ke polisi. Sehingga ia meminta kepada keluarga korban, untuk tidak main hakim sendiri karena aparat kepolisian sudah mengamankan pelaku.

"Monitoring juga kami masih lakukan pada dua desa, yakni Desa Nggembe dan Desa Soromandi, mengantisipasi munculnya tindakan lanjutan," pungkas Hanafi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini