SuaraBali.id - Ketua Bawaslu Tabanan, Ketut Narta mengalami pembajakan. Hal ini baru diketahuinya pada Rabu (5/10/2022) siang.
Karena pada hari sebelumnya, ponselnya tertinggal di kantor dan saat diaktifkan ada kejanggalan.
“Ada semacam pemberitahuan yang masuk, saya klik. Data dan nomor kontak di pesan WhatsApp tidak bisa diakses dan hilang,” ujarnya.
Akan tetapi beberapa saat kemudian malah beredar nomor teleponnya dengan foto profil dirinya di Whatsapp yang menarwarkan lelang mobil pada koleganya.
Ia pun dihubungi oleh seseorang dan merasa janggal atas hal tersebut.
“Saya tegaskan, tidak ada menawarkan sesuatu. Foto yang ada di profil WA itu, juga merupakan foto lama,” ujarnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Narta menceritakan bahwa pada Selasa, (4/10/2022) telepon genggamnya ketinggalan di kantor. Setelah itu, ia meminta stafnya untuk mematikan telepon genggam tersebut dan diletakan pada laci di ruangnnya.
Esoknya, ketika telepon genggamnya diaktifkan kembali, tiba-tiba datanya sudah tidak bisa diakses.
“Karena ada sejumlah dokumen yang saya sengaja simpan di WhatsApp filenya,” ujarnya.
Terkait dengan upaya hukum, mantan komisioner KPU Tabanan ini mengatakan belum mengambil langkah tersebut.
Ia hanya melakukan pemberitahuan melalui media dan infromasi pada status facebook, jika foto yang dimaksud bukanlah dirinya.
“Saya berharap para kolega atau kerabat lebih berhati-hati dan jika ada permintaan yang aneh, harap segera melakukan konfirmasi ke saya,” ujarnya.