SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster bersyukur atas bangkitnya kembali perekonomian Bali khususnya di sektor pariwisata setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikannya saat memberi pidato 4 tahun kepemimpinan di Art Center, Denpasar pada Rabu (28/9/2022).
“Restoran mulai penuh, pantai mulai padat, jalan mulai macet. Jangan lengah, kita (dulu) enak jalan-jalan tapi sekarang mengeluh (karena macet). Jangan mengeluh, karena kalau padat artinya ekonomi hidup,” katanya.
Koster menyebut Bali sudah bisa menjadi sudah kembali menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan kondusif. Hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
“Mulai tanggal 7 Maret 2022, jumlah wisatawan ke Bali melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai terus mengalami peningkatan. Saat ini wisatawan domestik sudah mencapai lebih dari 12.000 orang per hari, sementara wisatawan mancanegara mencapai lebih dari 10.000 orang per hari,” tutur Koster.
Baca Juga:Bali Minta Tambahan Penerbangan Karena Penumpang Naik Hingga 123 Persen
Ia juga mengatakan bahwa jumlah penerbangan internasional langsung ke Bali sudah mencapai 24 maskapai. Koster bahkan berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan agar jumlahnya bisa ditambah karena ada permintaan dari Australia.
“Semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bali adalah keberhasilan berkat keberanian memperjuangkan kebijakan tanpa karantina dan visa on arrival pada 72 negara dan bebas visa bagi 9 negara ASEAN,” bebernya.
Dengan angka tersebut, Koster menyebut angka kunjungan wisatawan asing sudah mencapai lebih dari 50% dibanding situasi normal sebelum pandemi. Sedangkan wisatawan domestik sudah mencapai 40% dari situasi sebelum pandemi. Angka tersebut juga melampaui target yang diinginkan sebesar 35%.
“Saya sempat berhitung dan berdiskusi,agar akhir Desember 2022 targetnya agar 35%, astungkara ternyata lebih cepat dan lebih tinggi (dari target),” jelasnya.
Pemulihan pariwisata ini juga berdampak bagi pemulihan ekonomi Bali pasca pandemi. Setelah mengalami pertumbuhan negatif atau kontraksi ekonomi sebesar -9,31% pada 2020 dan -2,47% pada 2021, ekonomi Bali bertumbuh pada 2022.
Baca Juga:Luhut Binsar Keluhkan Tiket Pesawat ke Bali yang Kini Sulit
Pada triwulan I, pertumbuhan ekonomi Bali naik menjadi 1,46%, dan pada triwulan II menjadi 3,04%. Koster berharap agar pada akhir tahun 2022, angka pertumbuhan ekonomi menyentuh angka 3,5%.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda