Farhat Abbas Sebut Kasus Ferdy Sambo Perselingkuhan yang Gagal

Farhat Abbas pun terang-terangan membela Ferdy Sambo sebagai pahlawan di kepolisian.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 12 September 2022 | 07:09 WIB
Farhat Abbas Sebut Kasus Ferdy Sambo Perselingkuhan yang Gagal
Profil Farhat Abbas (Instagram/@farhatabbasofficial)

SuaraBali.id - Pengacara kontroversial Farhat Abbas lagi-lagi ikut mengomentari kasus viral. Kasus yang kali ini ia komentari adalah terkait Ferdy Sambo.

Dalam hal ini, Farhat Abbas menilai kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J berawal dari perselingkuhan yang gagal dan menimbulkan kematian.

Selain itu Farhat Abbas juga punya pendapat sendiri soal Ferdy Sambo. Ia menyebut mantan Kadiv Propam Polri itu sebagai pahlawan.

Hal ini dikatakan oleh Farhat Abbas dalam video di kanal YouTube Uya Kuya yang tayang pada Sabtu (10/9/2022).

"Ini bukan pemerkosaan ataupun pelecehan! Ini murni perencanaan perselingkuhan yang gagal sehingga mengakibatkan kematian," kata Farhat Abbas dilansir dari kanal YouTube Uya Kuya TV, pada Minggu (11/09/2022).

Farhat Abbas pun terang-terangan membela Ferdy Sambo sebagai pahlawan di kepolisian.

"Saya menganggap Sambo ini adalah pahlawan. Pahlawan penegakan hukum di kepolisian," tutur Farhat Abbas.

Tak hanya itu Farhat Abbas turut memberikan semangat kepada Ferdy Sambo.

Cuplikan itu seketika menjadi sorotan hingga dibanjiri hujatan oleh netizen usai dibagikan ulang oleh akun Instagram @tante.rempong.official.

"Nggak usah dikasih panggung si dia. Si paling caper se-jagat raya!" tulis netizen. "Dia emang sengaja biar dihujat," komentar lainnya.

"Dia mah aneh yah orangnya haha kepengen banget yah jadi orang terkenal tapi sayangnya nggak terkenal-terkenal dia haha kasian banget ini orang," tutur yang lain. "Umur segini emang lagi halu-halunya," ungkap netizen geram.

Sementara itu, pihak kepolisian sendiri sampai saat ini belum mengungkap dengan pasti motif pembunuhan Brigadir J yang diduga dilakukan Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak