Ia kembali menegaskan kepada si sopir Pajero itu, bahwa sopir kendaraan yang bertindak sebagai perekam video itu, tetap akan dikenai sanksi tilang karena pelanggaran lalu lintas tertentu.
Bahkan, oknum petugas polisi tersebut sempat terdengar meninggikan nada suaranya saat melihat si sopir Pajero dan si perekam video berusaha memasuki ruang kabin mobil patrolinya dengan menuduh bahwa terdapat uang hasil penindakan tilang dari pengendara lain.
“Dalem-dalem. Enggak ada. Saya tidak minta pak. Tidak. Uang saya itu pak,” jawab polisi.
Menyadari percekcokan tersebut semakin di luar kendali, dan ia juga tak ingin terlibat polemik itu berlarut-larut, petugas polisi itu berupaya kembali masuk ke dalam mobil patroli.
Namun, keputusan itu malah membuat kedua orang sopir itu makin berang. Si perekam video sempat mengumpat kepada sosok anggota polisi tersebut, dengan sebutan yang tidak patut.
Karena, si oknum petugas polisi tersebut, diduga melakukan penindakan di luar jalur jalan tol. Dan menganggap, petugas polisi tersebut sempat melakukan pemerasan.
“Enggak itu ada di surat itu. Polisi maling itu. Sampean itu kalau salah enggak mungkin lari pak. Kalau salah itu enggak melarikan diri pak,” protes si perekam video tersebut.
“Uangnya ada di surat itu. Polisi PJR pak, menilang diluar tol, saya di bawah tol. Kunci saya dibawa, STNK juga dibawa ditahan atas nama bapak Fahrudin yang terhormat. Ini kejadian di Tol Lebani Gresik,” tambahnya.