SuaraBali.id - Sosok Polwan asal Selong, Lombok Timur, AKP Rita Yuliana banyak dibicarakan seusai dikaitkan dengan peristiwa polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Namun belakangan ini, mantan Kasatlantas Lombok Barat ini disebut-sebut mengundurkan diri, benarkah?
Soal pengunduran diri AKP Rita Yuliana itu, Polda Metro Jaya memastikan yang bersangkutan masih aktif di Polda Metro Jaya.
Hal ini ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, ia menepis isu yang menyebut AKP Rita telah mengundurkan diri.
Baca Juga:Sosok AKP Rita Yuliana, Polwan Asal Lombok Timur yang Dikaitkan Dengan Irjen Ferdy Sambo
"Yang bersangkutan saat ini tercatat sebagai anggota Polda Metro Jaya," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (20/7/2022) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, AKP Rita merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2013. Setelah lulus dia ditempatkan di Lombok Timur hingga menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Timur.
AKP Rita juga pernah bertugas di Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB dan berhasil mengungkapkan kasus striptis Metzo di kawasan pariwisata Sengigi.
Sejak Januari 2022 AKP Rita ditugaskan di Polda Metro Jaya. Hal ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2604/XII/KEP.2021. Dalam surat tersebut tercatat AKP Rita menjabat sebagai Panit Subdit I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Sepak Terjang AKP Rita Yuliana
AKP Rita juga dikenal dengan berbagai prestasi yang diraihnya selama menjabat sebagai seorang polwan. Bahkan, dirinya pernah viral di media sosial setelah menunjukkan kemampuannya berbahasa Mandarin.
Saat itu AKP Rita mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK). HSK merupakan ujian standardisasi kemahiran berbahasa Mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai HSK level 3. AKP Rita justru mendapatkan HSK level 4.
Kemahiran berbahasa Mandarin AKP Rita juga tidak terlepas oleh pendidikan yang ia tempuh di International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) di Beijing, Tiongkok pada tahun 2018.
Program tersebut diikuti lebih dari 33 negara di 3 benua. Bahkan AKP Rita menjadi satu-satunya perwakilan dari polisi Indonesia.
Selain berprestasi di bidang akademik, AKP Rita juga pernah menginisiasi pembuatan gerai vaksin di pelayanan Satpas SIM Polres Lombok Timur yang menjadi pertama di Indonesia.
Atas hal itu, dia dianugerahi penghargaan oleh Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal pada peringatan Hari Polwan ke-73.