SuaraBali.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan adanya empat kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Bali.
Hal ini sendiri membuat dunia pariwisata Bali kembali dilanda kekhawatiran, salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Ia mengaku khawatir ini hal ini akan membuat akan turunnya kembali gairah wisatawan ke Pulau Dewata.
“Tentunya ke khawatiran selalu ada,” katanya di sela pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44, di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Kota Denpasar, Minggu 12 Juni 2022.
Baca Juga:Wabup Tabanan Geram Bule Panjat Pohon Sakral di Bali, Minta Segera Deportasi
Apalagi, saat ini pariwisata Bali sudah memasuki masa normal dengan tingkat kunjungan mancapai 70 persen untuk wisatawan domestik dan 30 persen untuk wisatawan mancanegara.
Pariwisata Bali ke wisatawan Nusantara sudah 70 persen untuk wisatawannya mancanegara baru 30 persen,” paparnya.
Untuk itu, Sandiaga juga mengaku akan menggenjot tingkat kunjungan wisatawan seperti tahun 2019 lalu.
“Ini saya akan genjot di akhir tahun wisatawan Nusantara ke Bali 100 persen sebelum Pandemi seperti tahun 2019 dan mudah-mudahan bisa mencapai 50 sampai 70 persen,” paparnya.
Sehingga, diharapkan akan menciptakan lapangan kerja bagi 1,1 juta masyarakat Bali yang bergantung pada pariwisata.
Baca Juga:Vespa World Days 2022 di Bali, Sandiaga Uno: Mereka Bawa Persahabatan, Persaudaraan, Cinta
“Untuk wisatawan mancanegara dan harapannya 1,1 juta lapangan kerja tercipta sebagai bagian daripada kepulihan ekonomi kita,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengaku saat ini pemerintah sedang melakukan evaluasi dan menunggu hasil identifikasi dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 terkait penyebaran varian baru tersebut.
“Ini yang sekarang kita sedang evaluasi dan tentunya menunggu yang menjadi identifikasi dari para ahli Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 sedang menunggu,” ungkapnya.
Nama Kontributor: Rahman