SuaraBali.id - Hal ini sendiri seperti diungkapkan langsung Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. Dr. I Gede Arya Sugiarta saat ditemui disela-sela meninjau persiapan venue PB XIV di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Bali, Jumat 10 Juni 2022.
Guru Besar ISI Denpasar ini juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sendiri bakal diwakili oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Saat disinggung mengenai alasan ketidakhadiran Presiden Jokowi sendiri, Sugiarta mengaku bahwa Presiden Jokowi sendiri mendadak ada agenda kenegaraan yang tidak bisa ditinggalkannya.
"Karena kesibukan bapak presiden, dua minggu lalu diagendakan hadir tapi sekitar lima hari lalu ternyata agendanya padat sekali. Ada agenda lain yang sifatnya nasional, jadi didelegasikan ke Mendagri," katanya.
Baca Juga:Segerombolan Remaja Curi Banten Daksina di Buleleng Terekam CCTV Membuat Warga Geram
Menariknya, ketidakhadiran Jokowi ini sendiri dalam Pesta Kesenian Bali merupakan yang pertamakalinya sejak ia menjadi Presiden Indonesia.
Pasalnya, sejak masa reformasi, hampir seluruh Presiden Indonesia selalu menyempatkan diri hadir dalam PKB.
Sepanjang masa reformasi tercatat, ada 3 presiden yang pernah tidak hadir di pembukaan PKB yakni BJ. Habibie pada PKB tahun 1999, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di PKB tahun 2000 dan 2001, dan Megawati Soekarnoputeri pada PKB tahun 2004.
Sedangkan, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY sendiri menjadi presiden yang selalu hadir di pembukaan PKB selama dua periode masa jabatannya.
Pun begitu, ia juga mengaku bahwa selain Mendagri, Menparekraf Sandiaga Uno juga dijadwalkan hadir untuk membuka PKB XIV ini.
Baca Juga:Penyebrangan di Padangbai Kembali Ramai Setelah Ada Kebijakan Tanpa Tes Covid-19
Selain Mendagri, menurut Sugiarta, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno juga dijadwalkan hadir di pembukaan PKB yang rencananya digelar di Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB), Bajra Sandhi, Renon, Denpasar.
Berbeda dengan tahun sebelumnya di mana pawai dan lokasi pembukaan digelar di tempat terpisah, untuk tahun 2022 kedua agenda ini akan digelar di Bajra Sandhi.
Peserta Pawai sebanyak 25 grup dari Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota, Lembaga Pendidikan, Instansi Pusat dan Daerah, BUMN/BUMD, dan Komunitas/Yayasan seni.
Para peserta pawai ini sebagai partisipasi murni. Mereka memakai biayai sendiri.
"Konsepnya ini agak berbeda. Jadi pawai dan pembukaan di satu lokasi, sedangkan pada malam harinya di Taman Budaya undangan akan menikmati pementasan yang disuguhkan," ucap Arya.
Dia menambahkan tema PKB tahun 2022 adalah Danu Kerti: Huluning Amreta. Dimaknai sebagai pemuliaan sebagai sumber kehidupan. Pemilihan tema ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan visi pembangunan Bali 2018-2023 yaitu Nangun Sad Kerti Loka Bali.
"Karya yang ditampilkan diarahkan berisi imbauan tentang semangat dan ajaran bagaimana memuliakan air, merawat sumber air serta bagaimana air memberikan kehidupan," ucap Arya.
Nama Kontributor: Rahman