“Aplikasi ini bermanfaat untuk melihat potensi bahaya di sekitar kita,” ujar Raditya sambil memperagakan penggunaan aplikasi kepada Mami.
Tampak pada aplikasi tersebut, kawasan Serangan memilik potensi ancaman bahaya tsunami dengan kategori sedang hingga tinggi.
Fasilitas TES yang ada di tengah pemukiman warga telah dibangun sejak 2015. TES ini memiliki empat lantai sebagai tempat evakuasi masyarakat setempat ketika terjadi ancaman tsunami.
Pada salah satu pembahasan substansi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR), Indonesia akan memperkenalkan berbagai inovasi teknologi dalam pengurangan risiko bencana, salah satunya TEWS. Tentunya dalam hal ini, pemerintah Indonesia melalui BMKG turut memperkenalkan sistem peringatan dini yang melibatkan peran aktif masyarakat.
Baca Juga:Jadwal Sholat dan Jadwal Imsakiyah Denpasar dan Sekitarnya Minggu 24 April 2022