SuaraBali.id - Sambaran petir membuat satu keluarga di Bima, Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari ibu dan dua menjadi korban sengatan petir pada Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 14.00 WITA. Akibatnya satu anak perempuan meninggal dunia.
Sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com, ketiga orang yang tersambar petir itu adalah warga Dusun Oiweo Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.dalam perjalanan pulang dari sawah untuk memanen padi.
"Tiga orang ini merupakan satu keluarga, yang terdiri dari ibu (Hafsah,red) dan dua orang anaknya," ujar Kepala Desa (Kades) Ntonggu, Firman H Abdullah.
Keluarga malang ini tersambar petir saat jalan bertiga di pematang sawah. Karena kondisi memprihatinkan, ketiga anggota keluarga langsung dilarikan ke Puskesmas Palibelo untuk mendapat perawatan medis.
"Namun satu di antaranya tak terselamatkan. Anak perempuan dari Hafsah meninggal saat di Puskesmas," tuturnya.
Kondisi Hafsah, lanjut Firman, sudah membaik setelah dirawat di Puskesmas dan sudah dipulangkan ke rumahnya.
"Sedangkan anak laki-lakinya, masih kritis dan dirawat di RSUD Bima," katanya.
Firman berharap anak laki-laki dari Hafsah bisa melewati masa kritis dan kondisi kesehatan kembali membaik.